Yusril Ihza Mahendra/ist
Yusril Ihza Mahendra (Foto/Twitter)
Yusril Ihza Mahendra (Foto/Twitter)

JAKARTASATU –  Meski jika dilihat dari tingkat elektabilitas calon petahana Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok cukup tinggi, namun Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) sekaligus bakal calon Gubernur DKI Jakarta Yusril Ihza Mahendra mengaku siap melawan Ahok di pemilihan gubernur DKI Jakarta 2017.

Dan Yusril pun sebelumnya sempat dipuji oleh Ahok sebagai orang hebat dengan segudang prestasi yang pernah diraih. Menanggapi pujian Ahok tersebut Yusril Ihza berterima kasih dan mebalas pujian Ahok.

“Pak itu Ahok orang hebat dan sakti.  Orang hebat melawan orang sakti itu berbeda, karena sehebat-hebatnya orang hebat kalah dengan orang sakti,” kata Yusril.

Yusril Ihza juga mengungkapkan jika seseorang dikatakan hebat maka orang tersebut harus menunjukkan kehebatannya. Namun orang sakti tidak perlu berbuat apa-apa, hanya duduk tenang saja tanpa berbuat apapun, yang dimaksud adalah Pak Ahok.

“Orang hebat melawan orang sakti termasuk berat, dan mungkin orang sakti tersebut yang bisa memenangkan pertarungan, untuk pertarungan di Pilkada DKI 2017. Tapi kita lihat saja nanti,” tandasnya.

Meski jika dilihat dari tingkat elektabilitas calon petahana Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok cukup tinggi, namun Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) sekaligus bakal calon Gubernur DKI Jakarta Yusril Ihza Mahendra mengaku siap melawan Ahok di pemilihan gubernur DKI Jakarta 2017.

Dan Yusril pun sebelumnya sempat dipuji oleh Ahok sebagai orang hebat dengan segudang prestasi yang pernah diraih. Menanggapi pujian Ahok tersebut Yusril Ihza berterima kasih dan mebalas pujian Ahok.

“Pak itu Ahok orang hebat dan sakti.  Orang hebat melawan orang sakti itu berbeda, karena sehebat-hebatnya orang hebat kalah dengan orang sakti,” kata Yusril.

Yusril Ihza juga mengungkapkan jika seseorang dikatakan hebat maka orang tersebut harus menunjukkan kehebatannya. Namun orang sakti tidak perlu berbuat apa-apa, hanya duduk tenang saja tanpa berbuat apapun, yang dimaksud adalah Pak Ahok.

“Orang hebat melawan orang sakti termasuk berat, dan mungkin orang sakti tersebut yang bisa memenangkan pertarungan, untuk pertarungan di Pilkada DKI 2017. Tapi kita lihat saja nanti,” tandasnya.(DS)