Sumber Foto : Ist

JAKARTASATU – Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mendesak Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi untuk merekomendasikan kepada Presiden Joko Widodo agar mengkaji lagi jabatan Duta Besar Indonesia untuk Jepang yang kini ditempati adik Yusril, Yusron Ihza Mahendra.

Sebab Ahok menilai, Yusron tidak pantas menyandang jabatan sebagai Duta Besar mengingat pernyataan rasis yang ditebarnya lewat akunTwitter.

“Saya sudah minta orang-orang untuk bilang kepada Bu (Menlu) Retno, kalau punya Dubes gini, ini bukan Indonesia,” ujar Ahok di Balai Kota Jakarta, Rabu (30/3/2016).

Dia mengungkit kembali soal aksi heboh keluarga besar Mahendra, Dimana, kata Ahok, Yusril pun secara mengejutkan pernah ingin mengubah sila pertama Pancasila sebagai landasaan Negara.

“Jangan taruh lagi lah orang yang mau ubah sila pertama Pancasila. Orang Bulan Bintang itu mau ubah Pancasila. Kalau mau jadi Gubernur tuh terangkan ke masyarakat kalau saya jadi Gubernur saya bisa ini. Kalau masyarakat percaya kan bisa dapat suara,” sindir Ahok.

Pada Selasa (29/3/2016), Yusron sempat berkicau melalui akun Twitter miliknya, @YusronIhza_Mhd.

Dalam kicauannya, Yusron menyoroti kepemimpinan Ahok yang ia anggap arogan. Menurut Yusron, kepemimpinan Ahok yang arogan berpotensi membahayakan masyarakat kecil yang beretnis sama dengan Ahok.

Pernyataannya itu menambahkan statement mantan Wakil Kepala Staf TNI Angkatan Darat Letnan Jenderal (Purn) Johannes Suryo Prabowo yang juga sempat melontarkan hal senada.

Sementara itu, Ahok menganggap tindakan Yusron sebagai tindakan pengecut yang hanya bertujuan meningkatkan suara untuk kakaknya, Yusril.

“Kalau masyarakat percaya kan dapat suara. Menjual agama itu kan tindakan pengecut dan sebenarnya menghina Tuhan. Tuhan saja enggak rasis. Kamu Islam, saya Kristen, tetapi menghirup udara yang sama oleh Tuhan,” ujar Ahok.(rim)