Ilustrasi Pilkada

JAKARTASATU – Ketika Fauzi Bowo pertama kali ikut pilkada, ada istilah semua partai disapu bersih dukung dia.. hanya ada 1 partai yang berbeda yang mendukung calonnya sendiri… hasilnya Foke menang…

Foke maju kedua kali, niatnya sapu bersih juga… tapi sentimen publik negatif ke Foke dan sunset era SBY sudah keliatan, 2 partai yang oposisi PDIP-Gerindra mengajukan Jokowi dan menang…

catatan di periode ini ada yang maju independen, bagi saya pribadi meski tak segegap gempita orang sekarang ramai ngomong independen, tapi Bang Faisal Basri telah menorehkan sejarah maju dengan KTP tanpa partai, meski kalah tapi upaya yang tidak instan dibangun Almarhum Ijul dan Sukma Widyanti adalah sebuah fakta politik alternatif..

Saat ini, sentimen publik dikelola terlebih dahulu… anti tesis terhadap parpol sudah menyala… jalur independen gegap gempita.. tapi hari ini makin keliatan terjadi juga upaya sapu bersih dukungan parpol oleh Ahok, yang sama dgn Foke di awal pilkada pertamanya berawal dari Wagub (Pertahana), bedanya ini wagub yg sudah jadi gub karena gub jadi RI-1

Polanya, kalau di dunia saham “front runing” mengumpulkan suara alternatif terlebih dahulu, menjadi “market maker” dan meng “cornering” parpol semuanya… sebuah cerita menarik ujungnya merger independen-parpol… disitu saya, tetap menaruh hormat kepada Bang Faisal dan Timnya yang maju sampai pertempuran dengan ideologi awalnya “independen”

Tapi… ini semua politik… dan politik adalah ilmu bersiasat… status ini juga hanya sekedar catatan ‪#‎enjoyAja‬ dari saya dengan prinsip “sebuah catatan sejauh mata memandang dan menuliskannya sebagai sebuah drama hidup, semoga didasari sehat wal’afiat tanpa sakit hati”..

Mau dukung siapa, itu hak demokrasi kita masing-masing lah… yang penting jangan lupa punya legalitas ke TPS nya yeeee… yaitu, warga dengan KTP DKI – dari FB Yanuar Rizky