Jakartasatu.com – Penggalan kisah lain mengenai Komjen Pol (Purn) Moehammad Jasin yang belum diketahui banyak orang adalah ketika Komandan Jenderal (Danjen) Komando Pasukan Khusus (Kopassus) TNI AD Prabowo Subianto memberikan penghormatan kepada Bapak Brimob tersebut.
Komjen Jasin sendiri sama sekali tidak mengira akan mendapatkan penghormatan luar biasa dari pucuk pimpinan pasukan elite baret merah tersebut. Baginya hal tersebut adalah bentuk penghargaan generasi penerus kepada generasi pejuang 45. Atas perlakuan tersebut Komjen Jasin merasa amat terharu.
Penasaran bagaimana kisahnya? Simak ulasannya.
Di tahun 1995, Prabowo Subianto menjabat sebagai Danjen Kopassus dengan dua buah bintang tersemat di bahunya. Ketika itu TNI dan Polri masih dalam satu wadah yang disebut dengan Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (ABRI).
Pada tanggal 1 Juli di tahun yang sama diperingati ulang tahun Polri yang ke 50. Acara tersebut dibuat besar-besaran dan dihelat di Istora Senayan. Turut hadir dalam acara tersebut Kapolri Jenderal Pol Dibyo Widodo kemudian Presiden Soeharto yang bertindak sebagai inspektur upacara, para pejabat tinggi negara, perwira tinggi ABRI baik dari TNI AD, TNI AL dan TNI AU, tokoh masyarakat, veteran dan korps diplomatik negara-negara tetangga.
Komjen Pol Jasin sendiri mendapatkan tempat terhormat dengan duduk di lajur depan tribun C bersama dengan perwira tinggi (pati) ABRI lainnya. Acara dimulai dengan pembukaan dan dilanjutkan dengan acara pembangunan Polri.
Selanjutnya melalui pengeras suara dinyatakanlah bahwa Komjen Pol Jasin pada tanggal 21 Agustus 1945 turun bersama pasukan polisi istimewa di Surabaya untuk bertempur mempertahankan kemerdekaan RI dari sebuan tentara sekutu dan Belanda.
Sesaat setelah mendengar pernyataan tersebut, Mayjen Prabowo Subianto secara spontan berdiri tegak menghadap Komjen Jasin dengan sikap memberi hormat. Tindakan tersebut kemudian diikuti oleh para jenderal, laksamana dan marsekal yang duduk di tribun bagian C.
“Perlakuan ini membuat saya terharu karena apa yang terjadi dan tanpa saya harapkan itu adalah bukti generasi muda menghargai generasi pejuang kemerdekaan,” kata Komjen Pol Jasin seperti dikutip dari buku biografinya “Memoar Jasin Sang Polisi Pejuang: Meluruskan Sejarah Kepolisian Indonesia”.