Jakartasatu.com – Jajaran direksi dan manajemen PT Semen Indonesia menyambangi kantor Gubernur Jawa Timur dan bertemu dengan Gubernur Jawa Timur, Seekarwo. Rombongan dipimpin langsung Direktur utama semen Indonesia Rizkan Chandra. Kedatangan mereka untuk melaporkan situasi terkini industri semen kepada Gubernur yang akrab disapa Pakde Karwo.
Di lansir dari situs SemenIndonesia.com belum lama ini Dirut Semen Indonesia Rizkan Chandra menjelaskan jika perkembangan semen tahun 2016 ini lebih baik dari tahun 2015 sebab ada peningkatan.
“Namun jika dibanding tahun 2014 masih lebih bagus tahun 2014,” katanya.
Rizkan melanjutkan saat ini dinamika dan tantangan yang dihadapi PT Semen Indonesia bisa dikatakan cukup menantang. Dikatakan tahun penuh tantangan karena PT Semen Indonesia harus bersaing dengan perusahaan asing yang juga masuk dalam ranah semen. Sebut saja Semen Holcim, semen Indocement dan Semen Anhui Conch asal Tiongkok.
“PT Semen Indonesia, sudah terbiasa bersaing dengan perusahaan semen lain, apalagi dengan asing,” sambungnya.
Kemudian Rizkan melanjutkan dari segi penjualan pihaknya mengaku sama sekali tidak terpengaruh dengan kehadiran perusahaan semen asing di tanah air. Pangsa pasar di Jawa, Sumatera dan SUlawesi tetap tidak terpengaruh. Hal ini sebagai bukti bahwa semen Indonesia mampu bersaing dengan perusahaan asing.
“Kami hanya terpengaruh di Kalimantan karena ada pabrik semen dari China itu,” jelasnya.
Untuk market share di Jatim, PT Semen Indonesia memiliki sebesar 65 persen. Untuk Jatim tidak terpengaruh sama sekali dengan perusahaan pesaing dalam 4 bulan terakhir ini dan market share tidak berubah selalu di atas 65 persen.