JAKARTASATU – Bakal calon gubernur DKI Jakarta, Yusril Ihza Mahendra menanggapi pernyataan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) pada Kamis (25/8) kemarin. Ahok meminta teman-teman wartawan untuk memberitahu kepada Yusril bahwa Presiden Joko Widodo dan Ibu Megawati adalah teman Ahok.
Pakar hukum tata negara itu mengaku santai menanggapinya, sebab menurut Yusril para wartawan sudah tau rekam jejak Ahok yang menurut Yusril banyak bohongnya.
“Sebagai orang yang tidak suka berbohong dan omong kosong, saya santai saja menyikapi ucapan-ucapan Pak Ahok. Saya yang ikut penjaringan calon gubernur di PDIP saja, tidak klaim-klaim dekat dengan Ibu Megawati. Yang tidak ikut malah sebaliknya,” katanya mealui siaran pers Tim Media Yusril yang diterima di Jakarta, Jumat (26/8/2016).
Menurut dia, para awak media sudah pasti sudah tahu sikap Ahok selama ini yang menurutnya suka ingkar janji dan meninggalkan teman-teman dan pihak-pihak yang pernah berjasa membantu dan membesarkannya.
“Pak Ahok pernah meninggalkan Partai Indonesia Baru (PIB), Partai Golkar dan Partai Gerindra. Juga sekarang meningggalkan Teman Ahok yang sudah mengumpulkan KTP. Sangat beralasan jika banyak pihak yang memprediksi bahwa pak Ahok bakal meninggalkan PDIP jika kelak partai itu mendukung kembali pak Ahok. Saya yakin PDIP dan Ibu Megawati tidak ingin punya anak yang durhaka laksana malin kundang,” ujar Yusril.
Sebelumnya di Posko Ahok, Jl Lembang, Menteng, Jakarta, Kamis (25/8) kemarin, Ahok kepada wartawan meminta untuk memberitahu kepada Yusril bahwa Presiden Joko Widodo dan Ibu Megawati itu teman Ahok sebagai tanggapan atas penyataan Yusril sebelumnya soal klaim Ahok yang didukung PDI-P. Yusril Beberapa waktu lalu menyatakan bahwa Ahok berani melakukan klaim tersebut karena ada Presiden RI Joko Widodo di belakang Ahok.
“Jadi yang pasti, Pak Ahok dan Pak Jokowi itu teman Ibu Mega, kasih tahu Yusril ya, hehehe.. “ ucap Ahok. |RMN