Boy Sadikin

JAKARTASATU – Boy Bernard Sadikin resmi menyatakan dirinya untuk mundur dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan. Pria yang  pernah menjabat Ketua DPD PDIP DKI Jakarta ini sudah menyiapkan surat pernyataan keluar sebagai anggota partai berlambang  banteng gemuk dengan moncong putih.

“Saya kirim suratnya ke DPP hari ini,” ujar putra mantan Gubernur DKI Jakarta Ali Sadikin ini di Jakarta, hari ini.

Keputusannya untuk keluar dari partai politik pimpinan Megawati Soekarnoputri ini  didasarkan atas keyakinan bahwa PDIP sudah tak lagi menjalankan ideologi yang selama ini dibanggakan dan diperjuangkannya. Oleh karena itu, Boy menyatakan permintaan maaf yang sebesarnya bila dirinya tak bisa lagi bersama-sama dengan PDIP.

Yang teranyar adalah keputusan PDIP untuk mendukung Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok di Pilgub DKI. Padahal kebijakan dan sikap Ahok saat menjadi gubernur dan wakil gubernur DKI bertolak belakang dengan ideologi PDIP.

“Saya tidak ingin mengganggu partai, makanya lebih baik saya keluar dari keanggotaan partai,” katanya.

Boy akan hengkang dari PDIP sebenarnya sudah beredar lama. Boy disebut-sebut sebagai tokoh PDIP Jakarta yang menyatakan akan mundur jika Megawati mengusung Ahok di Pilgub DKI.

Awal Maret 2016, Boy menyatakan mundur dari posisi Ketua DPD PDIP DKI. Ketika itu Boy menyatakan Fraksi PDIP di DPRD tidak mematuhi anjurannya untuk menolak Raperda tentang Rencana Zonasi dan Tata Ruang Wilayah Pesisir, Pantai Utara, dan Pulau-pulau Kecil, dan malah mendukung reklamasi.

Anjuran Boy agar mendorong dan mengajukan Hak Menyetakan Pendapat terhadap Ahok juga tak didengar kader PDIP di Kebon Sirih.

“Saya mohon maaf, saya tidak bisa antara ucapan dan perbuatan berbeda,” pungkasnya.  |RMN