JAKARTASATU – Deputi Gubernur DKI bidang Pariwisata dan Kebudayaan Sylvia Murni mengaku tidak menerima ucapan selamat atas pencalonannya di Pilkada lewat pesan elektronik (WhatsApp) dari Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.

Jika pun ada, kata dia, pesan yang diterima lewat telepon genggamnya itu sangat banyak, sehingga dia sering tidak mengidentifikasi satu per satu.

“Rasanya belum ada, mungkin saya belum lihat, kalau ada biasanya banyak. Bayangin aja, WhatsApp saya sekarang ada 848, jadi saya harus lihat pelan-pelan, kemudian baru bisa (terlihat),” ujar Sylvia di Balai Kota Jakarta, Jumat (23/9/2016).

Sebelumnya, Ahok mempersoalkan soal pesan tak terbalasnya oleh Sylvia. Padahal, pesan tersebut cuma berisi ucapa selamat atas dipilihnya Sylvi sebagai Cawagub dari koalisi partai Demokrat, PAN, PPP, dan PKB.

“Saya sudah WhatsApp dia, kirim selama semoga sukses kan kehendak Tuhan, kekuasaan punya Tuhan. Tapi dia belum balas, sudah dibaca. Dia belum hubungi saya,” ujar Ahok.

Namun demikian, keduanya telah bertemu. Sylvia sudah menyampaikan permohonannya untuk turut serta di Pilkada DKI kepada Ahok selaku bosnya.

“Ya tadi minta izin saja, secara hormat gitu lah. Kan beliau Gubernur sama kayak guru saya. Saya juga tadi menyampaikan, Pak dengan dimintanya saya oleh partai, dengan ini saya minta untuk mengundurkan diri, Pak Ahok bilang tadi, ya silakan,” terang Sylvia. |RMN/RED