Juru bicara kepresidenan, Johan Budi Sapto Pribowo mengaku tak tahu kalau Menteri Sekretaris Negara Pratikno menyambangi kediaman Ketua Umum Partai Demokrat, Prabowo Subianto yang beralamat di Jalan Kartanegara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan semalam.

Kedatangan Pratikno ke Kartanegara itu terkait permintaan agar Partai Gerindra dan PKS tidak mengusung Anies Baswedan sebagai calob gubernur DKI Jakarta. Pratikno meminta agar mengusung Sandiaga Uno dan Mardani Ali Sera.

“Waduh, saya tidak tahu sama sekali. Enggak ada informasi, tanya ke Pak Pratikno saja,” kata Johan Budi saat dihubungi oleh Rimanews di Jakarta, Sabtu (24/09/2016).

Sebelumnya diberitakan, Mensesneg Pratikno menyambangi kediaman Prabowo saat Partai Gerindra dan PKS menggodok nama Anies Baswedan sebagai bakal calon gubernur DKI Jakarta. Namun, Pratikno hanya diterima oleh Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Fadli Zon.

Seorang sumber menyebutkan pihak istana minta agar Partai Gerindra dan PKS tidak mengusung Anies Baswedan. Pihak Istana minta agar Gerindra dan PKS calonkan Sandiaga Uno dan Mardani Ali Sera.

“Ada kekuatiran dari istana kalau ASA bertarung di Pilgub Jakarta, maka kemungkinan mengalahkan pasangan Ahok-Djarot dan tentunya akan berimplikasi banyak hal di Jakarta,” kata sumber tersebut.

Ketika ditanya implikasi bila pasangan ASA menang, sumber itu menyebutkan bahwa proyek reklamasi akan terhenti.

“Proyek reklamasi akan berhenti dan pusat tidak punya kewenangan untuk mengatur reklamasi tersebut karena pengelolaan reklamasi seutuhnya ditangan pemerintah provinsi dan sesuai dengan otonomi daerah,” sambungnya.

Lalu bagaimana reaksi dari Prabowo Subianto? Sumber itu menyebutkan, Prabowo Subianto tidak terpengaruh sama sekali dengan kedatangan pihak istana tersebut. |RMN/JKST