Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo mengajak para seniman dan budayawan untuk aktif sebagai duta pertahanan bangsa, mengingat kondisi negara saat ini cenderung terpecah belah. Para seniman dan budayawan bisa menggerakan rakyat untuk melindungi bangsa Indonesia, karena seniman dan budayawan bekerja dan berkarya dengan bahasa nuraninya.
Hal tersebut dikatakan Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo dihadapan para seniman dan budayawan pada Sarasehan Kebangsaan dengan tema “Seni dan Kebudayaan Sebagai Esensi dari Pertahanan Bangsa”, yang digagas oleh Persatuan Artis Film Indonesia 56 (PARFI56) di Balai Sarwono, Kemang, Jakarta Selatan, Rabu (21/12/2016) yang diterima Redaksi.
Menurut Jenderal TNI Gatot Nurmantyo, seniman dan budayawan harus memiliki semangat dan jiwa patriotisme untuk menyelamatkan bangsa Indonesia dengan bahasa nuraninya. “Wali Songo saja untuk menyebarkan agama di nusantara ini, menggunakan pendekatan budaya,” katanya.
Panglima TNI juga mengatakan bahwa, seniman dan budayawan bisa berperan penting sebagai filtering dalam maraknya penyebarluasan informasi dan berita hoax yang kerap beredar di media sosial. “Informasi seperti ini dapat berpotensi memecah belah bangsa Indonesia, dan saya tidak ingin situasi ini dimanfaatkan pihak luar untuk menghancurkan persatuan dan kesatuan bangsa,” tegasnya.
“Indikasi itu sudah mulai ada di negara Indonesia, oleh karenanya momentum pembangunan harus tetap maju terus dan budayawan berperan sebagai pemersatu bangsa Indonesia,” ujar Jenderal TNI Gatot Nurmantyo.
Lebih lanjut Panglima TNI menuturkan bahwa, tugas TNI sesuai Undang-Undang adalah melindungi segenap bangsa Indonesi dan tugas tersebut tidak dapat dilakukan sendiri, namun harus dilakukan bersama-sama dengan rakyat yang didalamnya, termasuk seniman dan budayawan.
“Seniman dan budayawanlah yang bisa menyampaikan berita ini dengan cara membangkitkan semangat persatuan dan kesatuan Indonesia melalui karyanya,” ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut, Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo mengingatkan bahwa semua masyarakat Indonesia mempunyai sifat patriot. “Ini sebenarnya menjadi modal yang seharusnya membuat negara Indonesia kuat,” ucapnya.
“Kita adalah bangsa pejuang. Ini semua dapat dilihat dari seluruh suku di nusantara yang semuanya mempunyai ciri khas, yaitu tarian perang,” pungkas Panglima TNI.
Turut hadir dalam acara tersebut diantaranya, Asops Panglima TNI Mayjen TNI Agung Risdhianto, Kapuspen TNI Mayjen TNI Wuryanto, Ketua PARFI56 Marcella Zalianty serta beberapa artis senior seperti Nanik Widjaya, Dedi Sutomo, Eros Djarot dan Gusti Randa.|jkt/RED