JAKARTASATU – Beberapa hari terakhir ini beredar melalui medsos cuplikan video Agus Yudhoyono di Harian Kompas yang diberi gambar-gambar tambahan sedemikian rupa untuk menyerang dan membentuk persepsi keliru tentang intelektualitas Agus.
Publik perlu mengetahui, dalam video wawancara yang asli dengan Harian Kompas, Agus mempertanyakan mitos penggusuran sebagai satu-satunya solusi bagi problematika Jakarta, termasuk banjir.
Agus meyakini, membangun Jakarta tanpa menggusur adalah mungkin. Ia memasukkan ke dalam argumentasinya, contoh yang ia saksikan dari pengalaman perjalanannya ke beberapa negara tentang membangun rumah di atas sungai: "Mengapung".
Gagasan membangun rumah di atas air sebenarnya tidak baru. Pada 2012 Jokowi pernah mengagas pembangunan apartemen mengapung di atas sungai Ciliwung.
Namun tentu saja Agus tidak bertanggungjawab atas keterbatasan pengetahuan orang lain, termasuk pengetahuan orang yang membuat video mengejek tersebut.
Perlu diketahui, Agus tidak pernah menyatakan kampung apung adalah solusi yang akan ia pilih bagi Jakarta. Ia mengatakan akan mempelajari dengan serius pelbagai alternatif demi mencegah penggusuran.
Kami sangat menyesalkan kampanye hitam pada Agus Yudhoyono yang diedarkan secara massif melalui media sosial dan aplikasi percakapan pribadi.
Perlu diketahui, Agus-Sylvi menolak kampanye hitam dan secara konsisten menjauhinya. Kami meyakini, Jakarta adalah rumah kita bersama yang tidak boleh dirusak oleh permusuhan dan dengki, melainkan harus dirawat dengan solidaritas dan empati.
Jakarta, 30 Desember 2016
Rachland Nashidik
Juru bicara Agus-Sylvi.