Musibah kebakaran yang menimpa pedagang Pasar Induk Senen yang berada di Blok 1 dan 2 menyisakan kisah pilu. Kebakaran membuat pedagang kehilangan barang dagangannya dan menderita kerugian yang tak sedikit.

Salah satu pedagang pakaian bekas yang mempunyai kios di Blok 2 lantai 3 pun merasakan kesedihan yang mendalam. Bahkan ia terpaksa menjual rugi (obral) barang dagangannya untuk mendapatkan uang.

“Ini barang dari rumah, yang di kios habis terbakar enggak ada sisa. Jual mahal susah, jadi biar laku dijual meski rugi. Biar bisa makan saja,” ungkap Korban Kebakaran Novi, Minggu (22/1/2017).

Dia mengatakan, obral dagangan sudah dilakukan sejak Jumat lalu. Dirinya terpaksa belanja menggunakan uang pribadi karena tidak ada pilihan lain.

“Sudah dari Jumat, sehari dapat sekitar Rp700.000, jelas rugi karena di jual pun murah. Kemarin sebelum kebakaran saya abis belanja 3 bal dan habis semua uangnya. Ini pakai modal lagi. Ruginya sekitar Rp50.000.000,” tukasnya.

Dengan diskon harga yang super murah ini, para pembeli yang datang cukup ramai dan membeli dalam jumlah banyak. Namun banjirnya pembeli tidak menghasilkan keuntungan karena rendahnya harga jual.

“Lumayan ramai, ya tapi begitu kita hanya bisa buat makan saja. Dijual Rp10.000-Rp15.000, itu saja kadang ditawar,” tuturnya.(kmj/zn)