Desain kepala lokomotif Mass Rapid Transit (MRT) menuai perdebatan. Pasalnya desain yang ada dinilai jelek, dan disebut Pelaksana tugas (Plt) Gubernur DKI, Sumarsono mirip jangkrik. Dia akan mengganti desain tersebut dengan yang lebih bagus.
Rencana Sumarsono itu membuat Gubernur DKI jakarta non-aktif Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) gusar. Menurutnya, desain kepala MRT tersebut sudah diputuskan mirip ‘jangkrik’. Saat ini sudah masuk dalam tahan pemesanan ke negara pembuatnya, Jepang.
“Kalau teknologi, kamu bisa berdebatlah. Tapi kan sudah diputuskan juga. Itu pesanan saja MRT, kan sudah kita putuskan. Jadi nggak bisa (didesain ulang), kita sudah ada kontrak dengan Jepang,” kata Ahok di gedung Smesco, Jalan Gatot Subroto, beberapa saat lalu.
Sementara itu, Juru Bicara Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta, William Yani, mempertanyakan perubahan desain tersebut. “Kenapa tidak dari sebelumnya? Bukankah desain sebelumnya sudah disepakati?” katanya.
Ia pun menilai, seharusnya koordinasi antara Pemprov DKI dengan MRT berjalan dengan baik. Agar tidak lagi perbedaan persepsi hingga mengganggu kelancaran proses pembangunan MRT.
Pro Kontra
Pengamat Perkotaan, Nirwono Joga, menilai, Plt Gubernur Sumarsono harus memiliki pertimbangan atas perubahan yang direncanakan. Menurutnya, selama perubahan itu untuk yang lebih baik dan bermanfaat, tidak masalah. “Selain itu, juga harus dipertimbangkan masalah biaya dan dan waktu,” ujarnya saat dihubungi di Jakarta, Minggu (22/1/2017).
Ia mengatakan, perubahan desain rolling stock atau kereta Mass Rapid Transit (MRT), bersifat politis. Menurut dia, perubahan tersebut harus dibarengi dengan kesepakatan. Artinya, perubahan nantinya tidak menjadi masalah jika Gubernur non-aktif saat ini, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), kembali memimpin.
Dihubungi terpisah pengamat kebijakan publik Zulfikar Ahmad mendukung Sumarsono untuk mengganti desain kepala MRT tersebut. “Saya setuju diganti, karena memang jelek amat. Ini Jakarta, jadi harus yang baguslah. Temntu saja perubahan desain ini akan membuat Ahok gusar,” ujar Zulfikar.
Mirip Jangkrik
Untuk diketahui, kritik desain kepala MRT oleh Plt Gubernur Sumarsono yang dianggap mirip jangkrik, kerap menuai perdebatan. Sumarsono pun ingin PT MRT Jakarta mengganti desain kepala moda transportasi tersebut.
“Itu muka kepala keretanya kayak jangkrik. Untuk membutuhkan redesain ini, kita akan undang pabriknya, yaitu Nippon Sharyo dan Sumitomo agar dijelaskan secara teknis mengenai muka kepala kereta mock up (contoh) rolling stock,” ujar Sumarsono di Ruang Balai Agung, Balai Kota DKI Jakarta.
Keinginan desain ulang ini, menurut Soni, berasal dari berbagai komentar yang diterimanya mengenai kepala kereta yang dinilai tidak bagus. Pihak yang memberi masukan, menurut Soni, ingin agar kereta MRT punya desain yang bagus.
“Teman-teman banyak yang komentar, kok bentuknya kurang bagus. Ya kalau nggak bisa total aerodinamis, paling minimum desain ulang, rekayasa ulang aerodinamisnya saja,” imbuhnya. | HanTer /jks