Menyimak closing statement ketiga paslon, mungkin sudah gerak Tuhan kali ya. Kok ya giliran closing statement paling akhir diberikan pada paslon nomor urut 2. Padahal mestinya kan berurut dari satu sampai tiga, atau malah kebalikannya.
Tapi kita jadi tahu, betapa anehnya closing statement paslon 2 yang bicara paling akhir. Kalau paslon 1 dan 3, selain penegasan atas keyakinan dan daya upaya maksimal yang sudah dan akan mereka berikan, seraya berterimakasih kepada para pihak yang langsung atau tidak langsung ikut mendukung terselenggaranya kampanye, paslon 2 malah aneh sendiri.
Malah nyindir sana sini, seakan semua rival dalam pilgub di luar dirinya, sekadar ambisi jadi gubernur. Sama sekali tidak mengapresiasi segala daya pikir dan upaya para pesaingnya untuk merebut kursi kegubernuran, seperti juga dirinya dan mas Djarot.
Inilah sisi membahayakan dari gubernur Ahok. Sibuk dan asyik dengan pikiran dan mimpi-mimpinya sendiri. Dan justru itu sangat tergambar melalui closing statement gubernur petahana.
dari FB Hendrajit New