Koordinator Presidium Alumni 212, Ansufri Idrus Sambo, berharap Pilkada DKI Jakarta putaran dua dapat berjalan demokratis dan terhindar dari intimidasi-intimidasi yang dilakukan pendukung salah satu pasangan seperti pada putaran pertama. Dia, bersama alumni 212, juga akan mengawal proses pemungutan suara dengan melakukan Tamasya Almaidah 51 dengan untuk mencegah kecurangan.
“Ini (Tamasya Almaidah 51) sebagai upaya untuk mendukung aparat yang berada disitu, termasuk saksi untuk berani memberikan perlawanan atau tindakan kepada orang-orang yang melakukan kecurangan,” katanya di Masjid Al Ittihad, Tebet, Jakarta Selatan, hari ini.
Menurutnya, berbagai laporan kecurangan yang dilakukan salah satu pasangan sudah disampaikan ke Bawaslu DKI Jakarta, bahkan sudah diviralkan di berbagai media sosial, namun karena tidak ada tindak lanjut, Alumni 212 memutuskan untuk melibatkan diri mengamankan jalannya Pilkada.
“Faktanya, kemarin sudah banyak sekali laporan-laporan kecurangan yang sudah diviralkan itu tidak ditindak lanjuti. Kita lihat faktanya Iwan Bopeng tidak diproses sampai sekarang, ini kita mau terlibat. Justru kita ingin membela demokrasi, ini benar-bemar demokrasi yang jujur dan adil,” tambahnya.
Selain itu, ia juga mengakui bahwa ajakan ke setiap TPS di Jakarta kepada Alumni 212 merupakan salah satu upaya untuk mengimbangi adanya pengerahan massa daerah dari Partai tertentu ke Jakarta.
“Iya, itu salah satu sebabnya. Mereka boleh (mengerahkan) kenapa kita gak boleh. Bukan beberapa orang itu ya, saya kira banyak banget loh (yang dikerahkan),” tegasnya
Sebelumnya, Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (DPP PDIP) menginstruksikan dan menugaskan seluruh pimpinan fraksi dan pimpinan daerah berangkat ke Jakarta untuk membantu pasangan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dan Djarot Saiful Hidayat.
Dalam surat nomor 2654/IN/DPP/III/2017 yang ditandatangani Ketua DPP PDIP Bambang DH dan Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto. Melalui surat yang dikeluarkan di Jakarta pada 16 Maret 2016, DPP PDIP menginstruksikan dan menugaskan seluruh pimpinan beserta anggota fraksi PDIP Perjuangan DPRD Kota/Kabupaten seluruh Indonesia untuk memenangkan pasangan Ahok-Djarot di putaran kedua.|RMN