Calon Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berharap ketegangan di ibu kota yang terjadi selama Pilkada mencair setelah 19 April dan mengatakan, siapapun pemimpin Jakarta harus memiliki prinsip keadilan dalam membangun kota dan warganya.

Menurut Anies, gubernur terpilih harus menerapkan kebijakan yang membuka kesempatan bagi seluruh warga di Jakarta agar tercipta persatuan dan suasana yang kondusif.

“Bagaimana persatuan ingin dibangun kalau masih ada ketimpangan. Dan di Jakarta, menjadi penghalang suasana persatuan,” kata Anies saat bersilaturahim dengan para ulama di kantor Pimpinan Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jakarta, di Jakarta, kemarin.

Anies menambahkan, ketimpangan terkadang beririsan dengan garis identitas. Kondisi tersebut kadang mengaburkan pandangan masyarakat mengenai ketimpangan yang disebabkan ekonomi atau dikarenakan garis identitas.

“Ketimpangan yang terjadi antara kaya-miskin, berpendidikan-tidak berpendidikan, bekerja dan tak bekerja. Kami merasa para calon untuk menjaga kondisi agar tetap kondusif,” sambung Anies.

Karenanya, pondasi solusi atas ketimpangan di Jakarta harus mulai dituntaskan melalui kebijakan pemerintah yang membuka kesempatan untuk semua warga Jakarta. |RMN