JAKARTASATU – Ketua Progres 98, Faizal Assegaf mengindikasikan tensi politik jelang Pilgub DKI Jakarta mulai memicu ketegangan dan gesekan serius di kalangan pejabat penting di lingkaran Istana. Di antaranya ia menduga Wakil Presiden Jusuf Kalla, Menhan Ryamizard Ryacudu, Menko Polhukam Wiranto, Panglima TNI Gatot Nurmantyo dan mayoritas anggota Kabinet yang berhaluan nasionalis-religi, memberi sinyal dukungan pada Anies Baswedan.
“Sebaliknya, kubu Jokowi dan Luhut Binsar Panjaitan yang disinyalir punya hubungan kuat dengan konglomerat aseng makin agresif membela Ahok-Djarot,” demikian katanya, melalui siaran pers yang diterima jakartasatu.com, kemarin.
Yang akhirnya menurutnya suasana kebatinan di lingkaran istana nampak tidak solid lagi. “Saling curiga dan adu kekuatan.”
Ihwal ketegangan menurut dirinya dipicu oleh akumulasi keresahan umat atas kriminalisasi ulama dan tokoh-tokoh Islam. Serta munculnya isu gerakan jutaan umat Islam ke Jakarta 19 April.
“Kedua faktor tersebut, suka atau tidak, telah menimbulkan gesekan perbedaan ideologi bagi kedua kubu. Jusuf Kalla, Rymizard Ryacudu, Wiranto dan Gatot Nurmantyo harus diakui memiliki hubungan yang kuat dengan ulama dan umat Islam.” |RI/JKST