JAKARTASATU – Di antara pejabat tinggi di negara ini yakinlah bahwa masih ada yang peduli dengan sungguh-sungguh nasib bangsa dan juga agama. Bahkan ada di antara mereka menunjukkan indikasi mendukung salah satu pasangan calon Gubernur yang notabenenya bukan penista agama.
“Sikap Jusuf Kalla memberi dukungan bagi calon Gubernur Muslim menuai simpati rakyat. Hal serupa juga secara eksplisit diperlihatkan Wiranto.
Dalam Aksi Bela Islam 112 dan 313, Wiranto menunjukan kemesraan dengan tokoh-tokoh Islam dan jutaan kaum muslim berdemo memprotes sikap Istana melindungi penista agama,” demikian kata Faizal Assegaf melalui siaran persnya yang diterima jakartasatu.com, kemarin (16/4/2017).
Bahkan menurutnya ada di antara tokoh di dalam istana yang berlawanan akan tidak setuju bila pada akhirnya kemenangan dari paslon disebabkan hasil dari kecurangan. “Wiranto sinkron dengan Amien Rais, Habib Rizieq dan Prabowo Subianto yang melontarkan ancaman bila Istana membiarkan kecurangan, maka ulama dan jutaan rakyat akan bergerak mendesak Jokowi dilengserkan.
Wajar bila Jusuf Kalla, Wiranto dan mayoritas anggota Kabinet atas kesamaan ideologi dan kepentingan nasional tergerak mengawasi Jokowi dan kroni-kroninya yang dicurigai mencurangi Pilgub DKI.”
Faizal, lanjutnya, menyebutkan mayoritas rakyat dan para petinggi negara tidak ingin Jakarta sebagai jantung strategis ibu kota negara dipimpin oleh terdakwa penista agama. “Selain hal itu sangat melukai hati rakyat, juga menjadi preseden buruk dan merendahkan kehormatan NKRI.” |RI/JKST