Sandiaga Uno dan Anies Baswedan/IST
JAKARTASATU – Kemenangan Anies-Sandi atas perhitungan cepat atau quick count ternyata meninggalkan beberapa pertanyaan, di antaranya benarkah ini kemenangan rakyat yang sesungguhnya? Atau ini kemenangan yang lain?
Tokoh reformis, Sri Bintang Pamungkas mencoba menganalisanya. Dia mengatakan bahwa ini bisa jadi ada campur tangan Asing. Campur tangan yang ingin “meruntuhkan” dominasi Cina atas Indonesia.
“Jokowi dengan mafia-mafia Cina-nya memang membahayakan AS, terutama soal Laut Cina Selatan yang didukung program poros maritim dan tol Laut Jokowi,” katanya, melalui siaran pers yang diterima jakartasatu.com, dan juga menyebar viral di grup pesan singkat seperti WhatApp.
Sri Bintang menyebutkan, bahwa pribumi nampak lebih welcome dengan AS daripada Cina.
“Bagi pribumi Indonesia lebih ‘enak’ berkonfrontasi dengan AS daripada Cina yang sudah masukdan kuat di dalam negeri.”
Ia menduga, bisa saja AS bekerjasama dengan TNI untuk ikut memenangkan Anies-Sandi.
“Mungkin sekali AS bekerjasama dengan TNI untuk mendongkel Jokowi, dimulai dengan mendongkel Ahok sehingga kalah dalam Pilkada.
Karena TNI yang mempunyai pengalaman ‘memainkan’ suara Pemilu pada era Soeharto, bukan Polri.”
Di samping itu, warga yang menunjukkan independensinya dalam ikut serta di Pemilu juga dinilainya berperan penting. “Tokoh-tokoh Indonesia yang berpikir independen tentu akan mengawal ketat Anies agar tidak mengorbankan kepentingan rakyat, bangsa dan NKRI demi kepentingan AS.” | RI/JKST