JAKARTASATU– Sebelum dicalonkan sebagai Gubernur DKI Jakarta, Anies Rasyid Baswedan dikunjungi oleh salah satu pimpinan partai politik. Dalam kunjungannya petinggi partai itu, Anies sedang terbaring sakit.
Tidak hanya dikunjungi oleh petinggu partai, dalam baringnya Anies mengaku dikunjungi oleh masyarakat dari kelompok masjid, yang saat itu meminta dirinya untuk berkenan menjadi Calon Gubernur DKI Jakarta. Padahal saat kondisi saat itu Anies sudah ada jadwal mengisi acara di luar negeri.
“Idul Adha itu penentuan calonnya. Namun Pak Aksa (pengurus masjid Agung Sunda Kelapa) mendatangi saya dengan Pak Romahurmuzy, Ketua Umum PPP. Tapi saat itu saya sedang terbaring di rumah sakit. Padahal saya ada jadwal pula ke New York untuk isi acara. Akhirnya ke AS saya batalkan. Dan kedua orang ini menanyakan kesiapan saya menjadi salah satu Cagub. Inilah singkat cerita saya mendapat amanah,” ceritanya, Kamis (20/04/2017), saat berada di acara Tasyakuran Kemenagan Anies-Sandi di Masjid Agung Sunda Kelapa, Menteng, Jakarta Pusat.
Sikap bersedianya pun akhirnya dijalankan. Ia pun, seperti calon lainnya mencoba untuk kampanye. Ia blusukan. “Perjalanan saya itu seperti perjalanan spiritual. Saya melihat kemiskinan yang sungguh ekstrim di Jakarta. Saya lihat saudara-saudara kita itu miskin ekstrim di antaranya miskin udara. Saaat mengambil wudhu saja saya merasakan airnya itu beraroma,” tambahnyaa.
Dari perjalanan itu akhirnya ia bertekad menjalani amanah yang diberikan oleh Ketum PPP dan segenap masyarakat yang telah mempercayainya itu. Dan ia mengatakan bahwa ini adalah tanggungjwab yang tidak kecil.
“Dan kita pun akhirnya mempunyai taanggungjawab ekstra di Jakarta ini,” tutupnya singkat. | RI/JKST