ilustrasi
JAKARTASATU – Hari Buruh Sedunia masih sekitar satu minggu lagi. Namun aliansi, komunitas, atau federasi buruh sudah menyiapkan rencana akan turun besar-besaran. Bahkan juga rencananya akan serentak.
“Aksi ini cermin dari kepedulian dan keseriusan buruh Indonesia dalam memperjuangkan perubahan ke arah lebih baik. Selain di Jakarta, aksi buruh serentak akan digelar di berbagai Provinsi seperti Aceh, Sumatera Utara, Kepulauan Riau, Lampung, Banten, Jawa Barat, Jawa Timur, Gorontalo, Kalimantan Selatan, dan sebagainya,” demikian siaran pers Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), Said Iqbal, yang didapat jakartasatu.com, Jum’at (22/04/2017).
Adapun tema besar yang akan diangkat oleh KSPI dan buruh Indonesia dalam aksi May Day tahun ini adalah HOSJATUM.
“HOS singkatan dari Hapuskan Outsourcing dan pemagangan. Sistem kerja outsourcing, apalagi sekarang ditambah dengan pemagangan, sejatinya adalah praktek perbudakan modern yang tidak memberikan kepastian kerja dan masa depan bagi kaum buruh.
Oleh karena itu, sistem kerja eksploitatif seperti ini harus dihapuskan.”
JA adalah Jaminan Sosial. Terkait jaminan sosial, KSPI dan buruh Indonesia menuntut Jaminan Kesehatan gratis untuk seluruh rakyat. Dengan kata lain, jaminan kesehatan dibiayai oleh negara melalui APBN. Lebih lanjut Iqbal menegaskan, perjuangan jaminan sosial ini merupakan dedikasi buruh untuk rakyat.
Selain itu, buruh juga menuntut jaminan pensiun buruh dan PNS disamakan. Dengan demikian, manfaat pensiun yang didapat buruh sekurang kurangnya adalah 60 persen dari upah terakhir.
Sedangkan TUM adalah Tolak Upah Murah. Dalam hal ini buruh menuntut cabut PP 78/2015 dan berikan upah layak. | RI/JKST