JAKARTASATU– Hak Angket DPR ke KPK dituding hanya untuk mengintimidasi kinerja lembaga antirusuah tersebut. Langkah tersebut dikatakan juga hanya untuk saling melindungi teman-teman se-anggota dewan agar tidak menjadi korban KPK.

“Kalau lihat tujuannya itu adalah untuk intimidasi KPK agar rekan-rekan sejawat tidak menjadi korban, mengingat yang terseret ini kan nama-nama beke. Sehingga segala upaya dilakukan untuk menghambat kasus ini,” kata Sebastian Salang, Kamis (27/04/2017), di Menteng, Jakarta.

Bagi pengamat dari Formappi ini, sikap DPR yang tersebut memalukan. Menurutnya sama seperti ingin membukan aibnya sendiri. “Saking paniknya para politisi ini. Yang paling telanjang itu adalah memalukan,” sambungnya.

Padahal, dari sikap tersebut menurut dirinya akan cukup banyak memakan hal-hal yang tidak perlu. Bahkan efeknya bisa mengganggu KPK.

“Pada akhirnya mereka akan korbankan banyak hal. Apakah efeknya nanti bisa mengubah proses di KPK? Inilah ujian untuk KPK. Tapi perlu diingat, publik akan berpihak kepada KPK. Akan tetap jalan dengan dukungan luar biasa,” yakin tutupnya. | RI