JAKARTASATU– Umat Islam beberapa belakangan ini nampak diberi stigma bahwa anti bhineka dan intoleransi. Stigma itu lahir di antaranya diduga karena pertarungan pemilihan umum di DKI 2017.

“Betul, rakyat Indonesia bukan 100 persen Islam. Tapi jika umat Islam yang hampir 90 persen itu menolak NKRI, apa NKRI masih berdiri? Mari mikit!” ajak elit MUI Pusat, Ustadz Tengku Zulkarnain, melalui akun Twitter-(nya), beberapa waktu lalu.

Menurut Ustadz Tengku, umat Islam itu sudah menerima dan mencintai Indonesia sejak lama. “Islam sejak dulu cinta NKRI.

Kalau tidak karena umat Islam membela, sudah lama NKRI bubar.

Pun termasuk tanpa umat Islam, Indonesia NKRI nihil. Hidup Islam-NKRI.”

Oleh karena itu, ia menghimbau agar masyarakat tidak ikut masuk ke dalam isu-isu yang tidak benar sejarahnya. Dengan begitu Indonesia tetap akan satu menjadi negeri yang utuh.

“Waspadai adu omba umat Islam. Indonesia mau dibuat seperti Timur Tengah, umat Islam saling bunuh. Yang menangguk untung mereka, para musuh Islam.” | RI