JAKARTASATU – Pemerintah hingga saat ini sedang gencar-gencarnya menjalankan pembangunan infrastruktur, salah satu proyek yang dinilai penting adalah pembangunan 3 proyek Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS).

Tahun 2019 pembangunan tol sepanjang 645 km ditargetkan selesai. Tentunya, target tersebut bukanlah hal yang mudah. Mega proyek dengan kebutuhan biaya yang besar namun harus diselesaikan secepat mungkin, untuk 3 proyek JTTS yang ditargetkan selesai tahun 2019 saja dibutuhkan biaya sebesar Rp. 2.7 triliun. Nampaknya pemerintah tidak mau kalah dengan tokoh legenda Joko Bandung yang sanggup membangun 1000 candi dalam satu malam.

Untuk melaksanakan target 3 proyek pembangunan jalan Tol sumatera (JTTS) dalam waktu hanya semalam seperti yang dilakukan Joko Bandung, maka Pemerintah Jokowi melakukan langkah-langkah seperti mengeluarkan Intruksi Presiden Nomor 1 dan 3 tahun 2016 tentang Percepatan Pelaksanaan Proyek Strategis Nasional. Dengan aturan tersebut kontraktor bisa menjalankan proyek dengan pembebesan Tanah atau membeli tanah dengan cara sesuka mereka, tanpa harus menunggu penilaian terkait lahan dari tim apraisal.
Adapun yang berperan sebagai Joko Bandung dalam mega proyek tol sumatera adalah PT Hutama Karya, perusahaan tersebut sepertinya diberikan mandat penuh oleh Pemerintahan Jokowi untuk membangun tol sumatera sepanjang 2.709 km.

Mudah-mudahan proyek JTTS tidak bernasib sama dengan legenda Joko Bandung, yang hanya berujung kekecewaan rakyat dan kutukan aparat hukum seperti KPK. Baik pihak kontraktor maupun pemerintah harus benar-benar serius menjalankan proyek Jalan tol trans Sumatera, jangan sampai ada tipu muslihat yang berujung kepada kerugian negara. Karena Proyek jalan Tol ini, bersumber dari hutang.

Jajang Nurjaman
Koordinator Investigasi CBA (Center for Budget Analysis)
25 Mei 2017