JAKARTASATU – Bersedekah itu tidak perlu menunggu banyak harta, melainkan bisa dilakukan dalam situasi kekurangan sekalipun. Jangan sungkan-sungkan untuk  bersedekah, apalagi pada saat bulan suci Ramadhan. Demikian dikatakan Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo saat memberikan sambutan pada acara silaturahim dan  buka puasa bersama dengan Prajurit dan PNS TNI serta 1.000 Anak Yatim Piatu di Hanggar Skadron Pendidikan 102 Lanud Adisutjipto, Yogyakarta, Ahad (4/6/2017).

Lebih lanjut Panglima TNI menceritakan contoh sebuah kisah yang patut dijadikan tauladan dan anjuran bersedekah melalui sebuah dialog singkat antara ibu dan anak. Sang ibu pada intinya ingin meyakinkan anaknya bahwa bersedekah tidak perlu menunggu harta berlebih. “Tiap orang memiliki rezeki masing-masing, tetapi kewajiban kita untuk bersedekah sama,” ujarnya.

“Sedekah itu adalah wujud pembebasan beban pertanggung jawaban berat atas harta yang kita miliki. Makanya, harta yang ada selagi masih hidup di dunia bisa dititipkan melalui Anak Yatim, Fakir Miskin, pembangunan Masjid. Biar harta mendahului ke akhirat dan kita ringan saat dimintai tanggung jawab oleh Allah SWT,” katanya.

Menurut Jenderal TNI Gatot Nurmantyo, wujud syukur yang baik saat Ramadhan ini adalah berbagi secara ikhlas kepada orang yang butuh dan perlu pertolongan, tidak semata harus harta benda maupun uang. Misalnya mendoakan orang lain, dengan senyum membuat orang lain senang dan bahagia. “Lakukan hal tersebut selagi kita bisa berbagi, karena itu wujud dari ungkapan syukur kita kepada Allah SWT,” pungkasnya.

Turut hadir pada acara buka puasa bersama diantaranya Gubernur DIY Sultan Hamengku Buwono X, para Asisten Panglima TNI, Komandan Lanud Adisutjioto Marsma TNI Novyan Samyoga, Kasdam IV/Dip Brigjen TNI Mohamad Sabrar Fadhilah Bupati Bantul Suharsono, serta jajaran pejabat TNI-Polri wilayah Yogyakarta. | ATA/JKST