JAKARTASATU– Isi dari film “tandingan” Kau adalah Aku yang Lain akan berisi, contohnya saja tokoh Si Mbah yang menolak keras adanya ambulans lewat karena di dalamnya ada pasien beragama non-Islam.
Di dalam film garapan Zaky, tokoh ini diubah menjadi seorang jawara yang sedang menjaga pengajian di jalanan. Alih-alih menolak, jawara ini hanya bertanya tentang ambulans tersebut dan mempersilakan mereka untuk lewat.
Zaky lantas memperlihatkan materi film Jalan cerita film memang mengadopsi cerita film Aku Adalah Kau yang Lain. Meski demikian, ada beberapa materi yang coba diluruskan oleh Zaky dan kawan-kawan.
Film ini juga meluruskan tentang prosedur untuk pasien gawat darurat yang hendak masuk rumah sakit. “Meski di dalam film tersebut digambarkan seorang anak yang sudah dalam kondisi kritis untuk mengambil antrean di dalam rumah sakit, pada akhirnya ada suster yang menjelaskan tentang prosedur penanganan gawat darurat di rumah sakit,” ujar Sineas Muslim, Ahmad Zaki dalam siaran persnya, Rabu Selasa (4/72017), yang didapat jakartasatu.com.
Perawat di dalam film itu pun coba menjelaskan jika seorang pasien gawat darurat tidak perlu masuk dalam antrean. Dia cukup masuk ke dalam ruang Unit Gawat Darurat (UGD) dan akan mendapatkan layanan dari rumah sakit tanpa mengantre.
Menurut Zaky, prosedur sebenarnya tentang penanganan pasien gawat darurat penting untuk diketahui publik. Adanya informasi yang salah bahwa pasien kritis masuk ke dalam antrean reguler berbahaya bagi pasien itu sendiri. “Saya ini aktivis sosial yang biasa mendampingi pasien. Saya sangat berkepentingan untuk itu,”jelas Zaky.
Zaky menambahkan, film ini akan di-launching pada Rabu (5/7) lewat akun Facebook. “Trailer-nya sudah muncul dari kemarin,” kata dia. RI