JAKARTASATU – Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah menghimbau kepada anak muda agar mencari pekerjaan halal, bukan justru mencari-melakukan pekerjaan sebagai buzzer.

Himbaun ini dimaksudkan, melalui Ketum Dahnil Anzar Simanjuntak agar anak muda dalam perjalanan hidupnya terhindar dari gejala ingin fitnah dan juga tidak kehilangan produktivitasnya.

“Kalian terima pekerjaan buzzer, maka kelakuan kalian full fitnah. Anak muda kok kehilangan elan produktif. Berniagalah dengan komuditi/produk halal,” sampainya, di akun media sosial Twitter miliknya, Senin (3/07/2017).

Dahnil juga menghimbau hal tersebut kepada para politisi yang mungkin saja memperkerjakan anak muda sebagai buzzer untuk segera dihentikan. Sebab menurutnya anak muda diperkerjakan demikian berpotensi kehilangan berbuat kebenaran.

“Politisi oposisi, penguasa, siapa saja, setop bayar buzzer. Itu yang membuat anak muda negeri ini rusak kehilangan elan produktif. Terbiasa memfitnah.”

Bagi Dahnil, nampaknya menjadi buzzer sama berbahayanya dengan kelompok anti NKRI. Bahkan buzzer juga dilihatnya difokuskan menargetkan anak muda seperti organisasi terlarang.

“Teroris ISIS, PKI, satu lagi yang laten berbahaya yaitu buzzer, tuyul sosmed targetnya anak muda. Ayo, kita hidupkan elan peroduktif yang konstruktif.” RI