JAKARTASATU – Persiapan maksimal tim robot Indonesia yang mengikuti ajang robot Internasional, “First Global Challenge Olympic Robot Competition 2017” di Washington DC Amerika Serikat pada 16-18 Juli 2017 sudah terbilang fit dan siap. Tim robot Madrasah Technonatura akan berangkat Kamis (13/7/2017) bersama 13 orang rombongan yang terlibat dalam event tersebut.

Tim Robotik Madrasah TechnoNatura Internasional  meruapakan tim robot pertama Indonesia yang mengikuti olimpiade robotik Internasional level SMA yang diikuti lebih dari 160 negara.

Masing-masing negara mengirimkan 1 timnya dengan membawa robot hasil rancangannya. Rombongan yang berangkat berjumlah 13 orang ini, terdiri dari 10 orang siswa dan 3 orang guru.

Kesepuluh siswa ini terbagi ke dalam 3 kelompok yaitu kelompok Hardware, Software dan Media. Kelompok Hardware bertanggung jawab untuk merancang dan membuat bentuk robot yang sesuai dengan persyaratan lomba. Kelompok software memberikan “ruh” pada robot sehingga robot bisa “hidup” dan melaksanakan tugasnya. Sedangkan kelompok media bertugas mendokumentasikan proses pembuatan dan selama perjalanan menuju Washinton DC Amerika Serikat.

“Dalam Bootcamp yang kami lakukan di Madrasah TechnoNatura Depok, kami membagi menjadi 3 tim; Hardware (merangkai robot), Software (sistem kerja robot) dan media ( pembuatan dokumentasi dan multimedia) yang akan menjadi penilaian disana,” jelas Tras Rustamaji, Kepala Sekolah Madrasah TechnoNatura  (12/7/2017) kepada JakartaSatu.com yang juga merupakan salah satu mentor dan pembimbing dalam  penciptaan robot untuk ajang bergengsi Internasional ini.

Terpilihnya Madrasah Aliyah TechnoNatura ini tidak lepas dari latar belakang sekolah ini di bidang robotik. Beberapa lomba robotik diikuti dan dimenangkan oleh siswa-siswi TechnoNatura seperti INAICTA, IMAGINE dan iCAD. Atas dasar prestasi itu Kedutaan Besar Amerika di Indonesia beberapa kali mengundang siswa-siswi Madrasah TechnoNatura untuk berdiskusi dengan siswa-siswi SMA di Amerika seputar teknologi robotik.

Beberapa kali mereka mengirimkan Scientist dan Engineer dari Amerika seperti dari NASA ke Madrasah TechnoNatura untuk memberikan presentasi atau workshop di bidang teknologi robotik.

Tema lomba robot adalah “Access to clean water” yang merupakan salah satu dari 14 tantangan engineering global saat ini. Tiap tim dikirimi satu box komponen dan peralatan yg dibutuhkan untuk membuat sebuah robot seperti aluminium, roda, rantai, roda gigi, microcontroller, tablet, dan lain lainnya. Robot yang dibuat harus memenuhi obyektif lomba  yaitu “membersihkan air sungai dari limbah” di mana air disimulasikan oleh bola berwarna biru dan limbah oleh bola berwarna orange.

“Mereka akan membawa robot hasil karya yang diberi nama “Wowwi” yang terinspirasi dari kata wowter wizzard atau penyihir air. Kata wowter (baca: water) sendiri  ambil dari nama game hasil karya kakak-kakak kelas mereka yang berjalan di iPad,” ujar Tras menjelaskan.

Masih kata Tras bahwa tim robot TechnoNatura dalam proses pembuatan wowter ini sendiri memerlukan waktu kurang lebih 2,5 bulan sejak menerima kit dan peralatan dari panitia. Beberapa model robot sebelumnya mereka buat untuk kemudian mereka putuskan bentuk dan  model robot yang terakhir yang akan dibawa lomba dalam ajang lomba robot Internasional di Amerika.

Tantangan yang mereka hadapi tidaklah sedikit karena selain mereka harus mempelajari perangkat hardware yang baru mereka kenal, harus pula mempelajari lingkungan pemrograman Java (Andoid Studio), dimana mereka juga harus meyakinkan sponsor untuk bisa membantu membiayai perjalan.

Salah satu sponsor yang tertarik mensuport dalam kegiatan ini adalah perusahaan IT Security cukup mapan dan sudah lama berkecimpung dalam bagian perkembangan  IT  di Indonesia. “ Xynexis selaku perusahaan yang domainnya diteknologi, selalu memmpunyai misi mendorong perubahan positif melalui pendidikan, inovasi dan praktik bisnis yang baik. Dan mendukung tim Robotik Indonesia, adalah salah satu bentuk kepedulian dalam mendorong generasi muda Indonesia dikancah Internasional,” ujar Eva Noor,CEO PT.Xynexis International yang dihubungi jakartasatu.com, Rabu (12/7/2017) di Jakarta.

Madrasah Aliyah TechnoNatura

Adalah Madrasah Aliyah (MA) TechnoNatura yang berlokasi di Depok yang tahun ini terpilih dan diundang untuk mengikuti lomba bergengsi ini. Madrasah TechnoNatura adalah madrasah di bawah naungan CREATE Foundation, pimpinan Ilham Habibie yang telah berdiri sejak tahun 2004 dan menggunakan sistim pembelajaran berbasis kompetensi dengan pendekatan tematik dan berbasis proyek.

Di mana robotik adalah salah satu proyek yang digunakan dalam proses pembelajarannya. Dalam lomba yang akan berlangsung di Washington DC nanti, tersedia 10 award untuk kriteria yang berbeda-beda. Tim robotik Indonesia sendiri membidik 6 target dari 10 award ini.

TechnoNatura menjadi sekolah madrasah berbasis teknologi dan alam dengan sistem pembelajaran yang progresif dengan tenaga pengajar yang kompeten dalam bidang teknologi.

Selain  melakukan pendekatan tematik dan berbasis proyek, TechnoNaturapun satu-satunya madrasah bertaraf internasional  berbahan ajar kurikulum modern dengan konsep memadukan pendekatan alam, teknologi dan agama. (Beng Aryanto).

 

 

.