JAKARTASATU– Pemerintahan Joko Widodo dianggap tengah akan mengambil hak rakyatnya dalam pemilihan umum untuk calon Presiden. Bahkan Jokowi dituding akan memaksa rakyatnya agar dalam pemilihan Presiden, calon yang ada jika bisa tidak perlu lebih dari satu.
“Hak rakyat yang sedang akan dicuri rezim Jokowi adalah banyaknya pilihan calon Presiden. Rakyat dipaksa untuk tidak banyak pilihan,” kata pengamat politik, Andi Arief, melalui akun Twitter pribadi miliknya, Senin (17/07/2017).
Andi menilai pemerintah lebih kejam daripada pencuri biasa karena hal tersebut menyangkut banyaknya masyarakat yang ada. Andi pun menghimbau agar masyarakat jangan membiarkan hal (“pencurian”) itu terjadi.
“Melawan Presidential Threshold (PT) 20-25 persen sama juga melawan pencurian sadis terhadap hak rakyat, terhadap banyak pilihan Presiden. Pencuri jangan dibiarkan.”
Dalam demokrasi, Andi mengingatkan pemerintah dan rakyat agar keinginan (PT) itu tidak dapat dibiarkan. Pasalnya, demokrasi yang ada di Indonesia didapat oleh perjuangan sedemikian rupa.
“Kalau Presiden hendak rampas hak-hak rakyat dalam berdemokrasi, tidak boleh dibiarkan. Demokrasi bukan jatuh dari langit, penuh darah dan nyawa.” RI