JAKARTASATU– Aliansi Umat Islam yang diwakili oleh ustadz Muhidin menyatakan bahwa Perppu No. 2/2017 bagaikan ha1 dan yang batil. Hadirnya Perppu tersebut menurutnya akan tergambarkan seperti yang lain bahwa haq dan batil akan senantiasa ada.

“Selama dunia ini masih berdiri tegak, akan ada terus dan berlangsung keburukan. Perhelatan antara haq dan batil terhadap Islam dan bukan Islam akan silih berganti di dunia ini. Dan sejarah itu akan terulang seperti yang lainnya,” demikian orasinya, saat menghadiri aksi menolak Perppu bersama para Alumni 212, Jum’at (28/07/2017).

Namun demikian, ia mengatakan bahwa betapapun “perang” haq dan batil itu berlangsung akan tetap ada pejuang yang memenangkannya. “Setiap zaman ada pahlawannya, saudara. Ada pejuangnya!” katanya lagi.

Sebelumnya Alumni 212 dengan para masyarakat dan juga organisasi mahasiswa melakukan longmarch dari Istiqlal menuju Mahkamah Konstitusi (MK). Aksi tersebut menemui perwakilan MK. Dan berharap Perppu Nomor 2 Tahun 2017 tersebut dicabut.

Selain itu, hadir pula di aksi tersebut Juru Bicara HTI, Ismail Yusanto. Ismail, yang di mana ormasnya sudah dibubarkan oleh pemerintah, berharap sama: cabut Perppu Nomor 2 Tahun 2017.

“Tujuan aksi ini sudah sangat jelas yaitu untuk menolak Perppu. Saya kira terbitnya Perppu Nomor 2 Tahun 2017 ini memang sangat tidak layak karena itu harus dibatalkan. Apabila dibiarkan Perppu ini, maka akan bisa jadi akan digunakan sebagai alat untuk penguasa sehingga bertindak represif, dictator, dan berlaku sewenang-wenang,” sampainya. RI