JAKARTASATU– Pimpinan Ar-Rahman Qur’anic Learning (AQL), ustadz Bachtiar Nasir menyebut bahwa kemerdekaan sesungguhnya terletak pada keimanan. “Kita yang hadir di sini, di dunia ini adalah penikmat hasil dari apa yang telah diperjuangkan para pejuang. Sehingga tidaklah pantas kita melupakan mereka.

Dan ini adalah nikmat terbesar yang diberikan oleh Allah. Dan ideologi yang kita punya ini adalah ideologi dengan keyakinan dengan tuhan tanpa ada ‘partner’. Pun Tuhan yang tidak butuh pertolongan seorang hamba.

“Demi Allah, bangsa Indonesia miliki ideologi. Tuhan, yang di mana Tuhan tidak butuh siapapun. Di mana bumi dipijak, Allah akan bersama kita. Itulah kemerdekaan sesungguhnya,” jelasnya, Kamis (17/8/2017), di Bandung, Jawa Barat

Tapi tidak dengan ideologi bebas. Menurutnya, ideologi hanya akan dirasakan seperti penjara. “Merdeka itu adalah bebas dari bentuk segala penindasan ideologi-ideologi atas nama kemanusiaan dan kekuasaan, tambahnya singkat.

Akan tetapi, ia meyakinkan bahwa ideologi-ideologi yang ada saat ini, pun jika bersatu tidak akan membahayakan umat Islam. Dan hegemoni manapun yang bergerak di muka bumi juga menurutnya tidak akan berpengaruh.

“Walau Dajjal-dajjal bersatu, sesungguhnya tidak akan menindas kita. Hegemoni apapun di muka bumi ini, tentunya kita berlindung kepada Allah. Pasukan kecil itu adalah se-kutu,” tutupnya tegas. RI