Agung Bawono. / Foto : Ist

JAKARTASATU – Sesuatu yang berbau kreatif dan inovatif tentu selalu menarik dan menjadi perhatian. Adalah seorang Agung Bawono (38 Tahun) anak bungsu dari 3 bersaudara, pemuda lajang yang pernah mengenyam pendidikan STISI Bandung, berhasil ciptakan sepeda elektrik masa depan, ramah lingkungan.

Berawal dari hoby bersepeda, dan melihat kondisi SDA (sumber daya alam) khususnya bahan bakar minyak, yang selalu melonjak naik.Tergagaslah ide penciptaan sepeda elektrik membantu solusi akan penggunaan BBM.

Sepeda elektrik ramah lingkungan karya Agung / foto : ist

Sepeda elektrik berkecepatan maksimal 45 km/ jam dengan suport tenaga 10 AH, berkekuatan baterai (accu) 1200 watt ini merupakan sarana rekayasa alat transportasi masa depan ramah lingkungan (go green).

detail Sepeda listrik jenis Classic berbaterai 10 AH, 1200 Watt / foto Ist

Ide dasar Agung tercetus krn hobbynya bersepeda disamping hoby photography yang digeluti sejak tahun 2000. Agung, pria lajang keturunan suku Jawa- Sunda hanyalah anak dari seorang pegawai negeri perpajakan yang mengaku pernah bekerja sebagai OB di PT Alfaindo perusahaan asing milik singapur  yang bergerak di pertambangan batu bara dan kayu di Banjarmasin kalimantan Selatan.

Agung masih membuat 3 jenis sepeda (sepeda keranjang untuk wanita /london style), sport dan satu jenis sepeda bergaya klasik masih dalam ujicoba dia gunakan untuk melihat kemungkinan-kemungkinan mallfunction dari mesin yang dipakai untuk memodif sepeda ciptaanya.

Sepeda berkekuatan listrik yang dihasilkan dari tenaga baterai berkekuatan 1300 watt, di buat seminimal tidak bermasalah atau konslet saat terkena air, baik saat dicuci, melewati kubangan air atau dipakai saat cuaca dalam kondisi hujan

” Saat ini saya baru pakai, untuk kegiatan yang dekat-dekat rumah saja, saat malam ingin pergi kesesuatu tempat atau weekend sekedar fun,” ujar Agung bercerita.

Sepeda yang diciptakannya ini menurut Agung, masih pada bentuk yang sederhana / klasik, namun dalam penciptaanya faktor kenyamanan dan hal-hal simpel yang ada dalam sepeda hasil ciptaan berkreasinya menjadi hal utama.

Aman nyaman dipakai kemana saja / foto Ist

Pengembangan bentuk (desain produk) mungkin bisa dilakukannya berkala setelah banyaknya permintaan dan ada investor tertarik bekerjasama.

” Di USA, sepeda elektrik sejenis dibandrol bisa senilai 50 jutaan. Untuk sepeda ciptaan saya ini, cukup berbandrol 12 juta saja. Itung-itung bantu sehatkan masyarakat Indonesia agar gemar berolah raga plus solusi hemat BBM,” ungkap Agung menjelaskan…goodluck – Beng/JKST