JAKARTASATU – Judul diatas diambil dari makalah Dadi Ahmadi, S.Sos., M. Ikom, Ketua Penerbitan LPPM Unisba dan Editor MIMBAR (Jurnal Sosial dan Pembangunan) pada paparannya acara ‘Workshop Klinik Publikasi Ilmiah Untuk Jurnal terAkreditasi.” Di kampus Stikom Interstudi, kemarin (9/9/2017). Dalam pemaparan makalahnya Dadi menjelaskan apa yang dimaksud dengan Sinta Ver2 dan Arjuna.

Menurut Dadi, Sinta adalah pusat indeks sitasi dan kepakaran terbesar di Indonesia. Sistem informasi riset berbasis web ini menawarkan akses cepat, mudah dan komprehensif untuk mengukur unjuk kerja peneliti, institusi dan jurnal di Indonesia. Sinta menyediakan benchmark dan analisis, identifikasi kekuatan riset tiap institusi, memperlihatkan kolaborasi penelitian, menganalisis tren penelitian dan direktori pakar. Sinta juga diinisiasi oleh direktur Jenderal Penguatan Riset dan Penegembangan, Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia, dengan melibatkan pakar dan berbagai institusi di seluruh Indonesia.

Berdasar surat edaran dirjen risbang kemenristekdikti no.227/IV/2017 sinta digunakan oleh kemenristekdikti sebagai mesi rujukan untuk pembuatan turunan produk hukum kemenristekdikti terkait publikasi dan penelitian dai Indonesia, yang salah satu contohnya adalah juknis dari permenristekdikti Nomor 20 tahun 2017 atau juknis produk hukum lainnya di masa yang akan datang

“Institusi akan berpengaruh kepada kinerja peneliti. Hasil verifikasi penulis : jumlah dosen dan peneliti yang mendaftarkan di portal sinta sampai 30 Juni 2017 sebanyak 32.218 dari 1.424 institusi, dan yang berhasil diverifikasi sebanyak 25.472 penulis. Berdasarkan hasil verifikasi masih banyak penulis yang belum atau salah mengisi google scholar atau scopus, memasukkan yang bukan karyanya, sehingga tidak dapat diverifikasi lebih lanjut atau dimasukkan datanya. Bagi penulis yang sudah dimasukkan awal sebelum peluncuran SINTA 30 Januari 2017 sebanyak 1700 penulis harus mendaftarkan diri lagi ke sinta

Hasil verifikasi penulis; Pendaftaran di portal SINTA untuk penulis periode 2 dibuka kembali pada tanggal 4 Agustus 2017 dan ditutup pada tabggak 30 September 2017. Publikasi yang ada di SINTA akan menjadi acuan untuk evaluasi lector kepala dan guru besar berdasarkan Permenristekdikti No, 20 tahun 2017 mulai bulan November 2017

Siktasi dan penelitian dari jurnal, hasil Evalusai Jurnal : jumlah jurnal yang mendaftar di Arjuna dan telah dilakukan evaluasi sampai 30 Maret 2017 sebanyak 1.807 jurnal . Berdasarkan hasil evaluasi maka untuk tahap 1 diperoleh 959 jurnal dengan katagori 1 sebanyak 37 jurnal (jurnal akreditasi A atau sudah terindeks scopus). SINTA 2 sebanyak 262 jurnal (jurnal akreditasi B kemenristekdikti) SINTA 3 sebanyak 132 jurnak (hasil evakuasi dengan nilai antara 60-70), SINTA 4 sebanyaj 261 jurnal ( hasil evaluasi dengan nilai ant 50 – 60), sinta 5 sebanyak 215 jurnal (hasil evaluasi dengan nilai antara 40-50, sinta 6 sebanyak 57 jurnal (hasil evalasi dengan nilai antara 30-40).

Jurnal yang ada di SINTA sebelum tanggal 30 Januari dan belum mendaftarkan evaluasi diri Arjuna tidak ditampilkan di portal SInta dan jurnal tersebut akan ditampilajn di Sinnta setelah melakukan evalisi diri di Arjuna. Jurnal yang akan masuk ke SIBTA harus mendaftarkan melalui portal Arjuna (Akreditasi Jurnal Nasioal) dengan alamat url:http://arjuna .ristekdikti.go.id/. Jurnal dapat mengiisi evaluasi diri yang ada di Arjuna dan harus memahami instrument akreditasi berdasarkan peraturan Dirjen Dikti No. 1 Tahun 2014 tentang akreditasi Terbitan Berkala Ilmiah apabila memenuhi syarat pengajuan dan memperoleh evaluasi diri di atas 70 maka jurnal diharapkan dapat mengajukan akreditasi.
(Diambil dari makalah Dadi Ahmadi, saat workshop di STIKOM-Interstudi, 5/9/2017/ Sun)