JAKARTASATU– Pemuka agama Islam sekaligus Wasekjen Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat, Ustadz Tengku Zulkarnain mengapresiasi pernyataan-pernyataan yang dilontarkan oleh  Makostrad (Purn) Kivlan Zen soal PKI atau komunis yang belakangan ini mencuat. Di antaranya Kivlan menyatakan bahwa ancaman PKI/komunis itu nyata bukan hantu.

Dia juga mempertanyakan beberapa reaksi dari masyarakat yang, di mana saat ditunjukkan beberapa indikasi PKI tetapi meresponnya dengan tidak beretika. “Giliran PKI dibahas kenapa banyak yang memaki-maki si pembahas? Sebenarnya mereka yang maki-maki itu siapa, ya? Terima kasih pada Pak Kivlan Zen atas bahasannya,” demikian dia mengapresiasinya, melalui akun Twitter pribadi miliknya, Kamis (21/09/2017).

Padahal, menurutnya mereka yang menyaksikan berkeyakinan PKI sudah tidak. Namun, mereka yang memaki-maki tersebut malah menunjukkan sikap pembelaan.

“Katanya PKI sudah tidak ada. Sudah mati. Yang membicarakan PKI sekarang diolok-olok. Tapi giliran PKI dibahas, kok banyak yang bela, ya? Siapa mereka itu?”

Di samping itu, ia juga nampak merasa aneh manakala sejarah PKI dikatakan tidak sesuai fakta. Sampai-sampai pembela itu menyebutkan bahwa PKI adalah korban.

“Sudah muncul ucapan, ‘PKI kena fitnah pada zamannya‘? Jangan-jangan nanti ada ucapan, ‘Penjajah baik cuma kena fitnah zaman‘. Tulis ulang sejarah Diponegoro.”

Sebelumnya ada perseteruan antara LBH Jakarta dan massa, yang menduga lembaga tersebut mengadakan seminar soal PKI. Tetapi dibantah oleh LBH Jakarta.

Namun kantor LBH Jakarta sempat didemo oleh beberapa ormas dan aliansi atas dugaan tersebut. Bahkan hingga larut malam massa mengepung kantor tersebut karena tidak percaya apa yang dibantah oleh LBH Jakarta. RI