JAKARTASATU– Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) dinilai lucu oleh mantan Staf Khusus Menteri ESDM, Muhammad Said Didu. Said menyatakan kelucuan itu terletak pada keinginan Kadin agar peran BUMN dikurangi.

“Kadin ini lucu. Kalah bersaing dengan BUMN kok minta BUMN yang dikurangi/dijual. Sementara Asing masuk dan mereka kalah tetapi justru diam saja,” tulisnya, di akun media sosial, Twitter pribadi miliknya, Kamis (5/10/2017).

Padahal, menurut dia dahulu BUMN menguasai beberapa lahan cukup banyak. Namun Kadin tidak mempersoalkannya.

“Dulu kebun sawit yang dikuasai BUMN sekitar 20 persen. Sekarang tinggal 5 persen, yang bertambah banyak adalah perusahaan Asing. BUMN dominan?”

Hal yang tidak masuk akal juga adalah ketika saat ini jalan tol yang bukan lagi dikuasai BUMN tetapi swasta Kadin pun tidak bersuara. Padahal menurut Said, pekerjaan-pekerjaan yang dikerjakan itu juga ada tangan-tangan sekitar mereka.

“Puluhan jalan tol di Jawa konsesinya dipegang oleh swasta (Anggota Kadin) dan tidak dibangun. BUMN selesaikan dituduh BUMN dominasi. Mereka (Kadin) menuduh BUMN lakukan monopoli internal padahal tidak. Sementara konglomerat semua dikerjakan oleh grupnya sendiri tapi mereka diam.” RI