JAKARTASATU– Kota Jakarta adalah sebuah paradoks karena walaupun kota ini adalah penggerak ekonomi nasional, tetapi ketimpangan terbesar terutama, walaupun kota ini adalah penggerak ekonomi nasional, tetapi ketimpangan terbesar terutama ekonomi dan taraf hidup juga terjadi di kota ini. Untuk memperkecil ketimpangan itu dibutuhkan pemimpin yang berpihak kepada mereka yang lemah dan komitmen, dan menurut Anggota DPD, Fahira Idris, ini ada di kepemimpinan Anies-Sandi.
“Pelantikan dan kehadiran pemimpin baru di Jakarta ini diharapkan mampu memompa semangat warga Jakarta untuk kerja bersama pemimpin baru mewujudkan Jakarta menjadi kota yang lebih baik dan manusiawi,” demikian katanya, di akun Twitter pribadi miliknya, Jum’at (13/10/2017).
Ketimpangan di Jakarta ini menurut Fahira persoalan serius dan harus segera ditangani. Caranya, pemimpin harus berpihak kepada mereka yang lemah dan terpinggirkan dengan membuka akses yang luas untuk menjangkau berbagai sumber daya yang dapat menopang kehidupan, sehingga secara bertahap, warga Jakarta yang lemah dan terpinggirkan ini membebaskan diri dari kemiskinan.
“Sebagai anggota DPD RI, dapil DKI Jakarta /Senator Jakarta, saya akan all out mendukung Anies Baswedan & Sandiaga Uno mewujudkan ini.” Selain soal ketimpangan, kompleksitasnya persoalan dan masalah Kota Jakarta yang begitu berat, beragam dan rumit akan menjadi tantangan tersendiri bagi Anies-Sandi.
Namun, jika mencermati formulasi partisipasi dan kolaborasi warga yang ditawarkan pasangan ini saat kampanye, kompleksitas masalah di Jakarta mudah-mudahan akan terurai dengan baik. Memang, kunci dari mengelola kota seperti Jakarta adalah mengajak warga untuk bergerak menyelesaikan persoalan-persoalan kotanya.
“Oleh karena itu, saya berharap pola atau gaya kepemimpinan yang nanti dipraktikkan Mas Anies Baswedan dan Bang Sandiaga Uno adalah mengedepankan dialog, menumbuhkan partisipasi warga dan membuka ruang kolaborasi sebesar-besarnya kepada semua lapisan warga yang ada di Jakarta untuk menyelesaikan persoalan sehari-hari yang dihadapi warga Ibu Kota.”
Partisipasi dan kolaborasi inilah yang selama ini menurut Ketum Bang Japar tidak terbangun di Jakarta sehingga berbagai persoalan semakin ruwet dan datang saling berganti menimpa kota ini. “Saya ingin mengingatkan bahwa kemenangan telak hingga dua digit pada pilkada kemarin adalah karena Anies-Sandi mampu menangkap persoalan dan keresahan yang dihadapi warga Jakarta sehari-hari lewat program dan janji-jani kerja mereka.” Intinya semua visi misi dan janji kampanye Anies Baswedan dan Sandiaga Uno Fahira katakan harus diwujudkan sebesar apapun tantangannya.
“Misalnya janji Tolak Reklamasi Teluk Jakarta harus direalisasikan, karena mayoritas warga Jakarta juga menolak reklamasi. Begitu juga dengan program-program unggulan lain mulai dari OKOCE, KJP dan KIP Plus, DP Rumah Nol Rupiah, dan lainnya. Artinya menjadi pemimpin amanah pasti akan membawa kemaslahatan bagi Jakarta.” RI