JAKARTASATU– Pemerintahan Joko Widodo yang menjadikan pembangunan infrastruktur untuk menggerakkan perekonomian bisa jadi hanya isapan jempol semata. “Pembangunan infrastruktur yang diklaim pemerintah bisa jadi trigger untuk menggerakkan ekonomi, terbukti tidak terjadi.

Dari data yang saya pegang, sektor industry logam justru tumbuh negatif -3,06 persen pada kuartal 2017. Industry logam tumbuh di bawah 1 persen adalah sebuah keanehan di tengan maraknya proyek infrstruktur.

Kita jadi bertanya-tanya, lalu dari mana besi dan baja yang digunakan untuk membangun jembatan dan rel kereta api?” tanya Wakil Ketua DPR RI, Fadli Zon, Jum’at (20/10/2017), di akun Twitter pribadi miliknya.

Menurut Fadli keanehan ini justru sudah terjadi sejak awal, salah satunya soal konsep yang diragukan. “Pembangunan infrastruktur ini memang aneh, karena sejak awal dilakukan tanpa konsep dan strategi sehingga hasilnya anomaly.

Bagaimana bisa konsumsi semen turun secara nasional padahal pemerintah sedang menggalakkan proyek infrastrukrur? Periode Januari hingga Juni 2017, konsumsi seman kita turun 1,3 persen dari 29,4 juta ton turu n 28,9 juta ton.”

Hal ini tentunya menurut Fadli tidak sebanding dengan RAPBN yang sudah dinaikkan. “Padahal anggaran infrastruktur dalam RAPBN 2018 semakin dinaikkan.” RI