JAKARTASATU– Pengamat terorisme, Mustafa Nahrawardaya menghimbau agar kepada siapapun agar menghindari undang grup dalam bentuk aplikasi media sosial. “Segera left, jika ada undangan ke grup WA (WhatsApp)/LINE/Telegram/dan sebagainya oleh nomor tidak dikenal. Jebakan terorisme mulai dilakukan dengan cara ini.

Tolong twit ini disebarkan ke semua aktivis Islam yang jadi admin grup WA/LINE/Telegram/dan sebagainya,” himbaunya, kemarin, Kamis, 26 Oktober 2017, di akun media sosial Twitter pribadinya dengan menggunakan hastag (#)HantuTerorisme.

Menurut dia, dengan menghindari grup-grup dari platform yang tidak dikenal identitasnya dalam meminimalisir kerawanan akan jebakan terkait terorisme. “Khusus untuk aktivis Islam. Hati-hati jika dalam satu grup Sosmed (sosial media) beberapa admin. Masuknya anggoa grup via beberapa admin, rawan jebakan.”

Sebab, ia melanjutkan, nampaknya teknik ini akan digunakan menjelang bulan Desember. “Jelang Desember, #HantuTerorisme bakal berseliweran. Semua aktivis Islam harap hati-hati. Mereka bisa berbaju apa saja. Untuk menjebak kalian.” RI