JAKARTASATU – Media tagih janji Anies-Sandi, setiap hari, mungkin romantisme, bukannya tidak harus ditagih, tapi tidak mungkin janji kampanye dipenuhi selama 1-2 hari bahkan 100 hari.
Demikian diungkap pengamat dari Pusat Kajian Komunikasi Politik Indonesia (PKKPI) Gede Munanto dalam pembicaraannya dengan JAKARTASATU.COM Pagi ini (1 Novemeber 2017).
“Tahapan ada dan harus jelas pencapaian kinerja, jabatan ini kan bukan 100 hari apakah hanya diminta 100 hari,” ujar pengamat Komunikasi Politik yang juga dosen Universitas Pancasila ini.
Lebih jauh Gede menilai masalah fundamental setelah menutup Alexis misalnya, harus diikuti dengan penindakan tegas bukan hanya kepada Alexis atau tempat-tempat hiburan malam lainnya yang menyediakan layanan prostitusi karena memang fakta bahwa prostitusi di zaman sekarang sudah mewabah bukan hanya menjajakan diri di pinggir jalan, hotel, atau rumah bordil.
“Fakta dengan aplikasi online, prostitusi sangat mudah diakses ini bahaya,” bebernya.
Gede juga bahkan menyampaikan Joke yang beredar ramai di viralkan WA, ada Dilema 1000 orang dirumahkan akibat Alexis di tutup: 500 pulang ke china, 100 ke kazhaktan, 100 pulang ke vietnam, 200 ke Thailand, 100 pulang ke rusia, 10 orang pulang ke kampung rambutan (satpam, OB dan recepcionist ).
Terlepas dari itu, sektor pariwisata memang diwarnai dengan yang seperti ini misalnya di Thailand. Di sana ada Tiger Show dan berbagai fasilitas untuk pelacuran. Cuma ada risiko besar di antaranya ancaman HIV dan AIDS. Di Malaysia juga ada Genting Highland dan banyak contoh lainnya. Hanya saja, upaya untuk menindak tegas seperti penutupan Alexis pasti pro dan kontra karena mungkin saja mereka akan buka di luar Jakarta.
“Sehingga potensi PAD dari sektor ini lari ke luar Jakarta, tapi berapa besar potensi itu? Jangan-jangan tidak ada karena kebanyakan jadi upeti,” jelas Kandidat Doktor Komunikasi Politik Universitas Padjajaran (UNPAD) ini mengambarkan di Asean.
Gede juga mengatakan di kawasan Kuningan (HR Rasuna Said) Jakarta bahkan ada jalan yang di tutup hanya karena dekat spa padahal dekat kawasan kedutaan dan bisa urai macet kenapa jalan ditutup karena ada spa.
“Ini harusnya di cek spa itu kok dulu-dulu jalan itu tidak ditutup sejak ada itu 2 tahunan kok ditutup,”pungkasnya