ilustrasi

JAKARTASATU.COM – Di Kementerian Ketenagakerjaanternyata ada sulap, Hari Ini beli Laptop, Besok Hilang. Kok bisa? Direktur Center For Budget Analysis (CBA) Uchok Sky Kadhafi mengungkapkan bahwa sindiran atau kritikan Presiden Jokowi kepada Menteri Ketenagakerjaan Hanif Dhaikiri mengenai banyak Pemborasan keuangaan di Kementerian Ketenagakerjaan, memang sebuah kebenaran.

“Dimana Presiden Jokowi memberikan contoh pemborosan tersebut bahwa anggaran untuk pemulangan TKI hanya mendapat porsi 10-20%, sedangkan kegiatan pendukungnya, seperti rapat-rapat dan perjalanan dinasnya dan sebagainya,  bisa mendapat 80-90% dari porsi anggaran,”jelas Uchok dalam siaran tertulisnya kepada Redaksi JAKARTASATU.COM, Kamis 7 Desember 2017.

Menurut Uchok  sebetulnya, di Kementerian Ketenagakerjaan, bukan hanya pemborosan anggaran. Tetapi ada juga hilangannya aset negara, dan  belum ditemukan. misalnya, sebanyak 1.360 unit laptop atau Notebook senilai Rp.25.126.979.217 tidak bisa dihadirkan karena tidak diketahui keberadaannya, atau dinyatakan hilang.

“Aset-aset ini belum “jelas” tetapi pada tahun 2017 kementeriaan Ketenagakerjaan yang dipimpin Hanif Dhakiri akan memborong Laptop sebanyak 137 buah dengan anggaran sebesar Rp.2.9 miliar,” jelasnya.

Kemudian, harga rata rata laptop yang akan dibeli oleh kementerian ketenagakerjaan Hanif Dhakiri ini, sebesar Rp.21.3 juta perbuah. Tetapi sebetulnya, harga laptop yang paling mahal, harga sebesar Rp.230 juta perbuah, dan harga laptop yang paling murah, harganya sebesar Rp.10 juta, bebernya.

Kami dari CBA atau Center For Budget Analysis meminta kepada Komisi Pemberantasan Korupsi untuk segera melakukan penyelidikkan atas Dugaan hilangnya aset laptop atau Notebook di kementerian ketenagakerjaan, dan adanya dugaan penggelembungan harga atau kemahalan harga pembelian laptop atau Notebook tahun 2017 di kementerian ketenagakerjaan.

“KPK harus segera melakukan pemanggilan kepada Menteri Ketenagakerjaan, Hanif Dhakiri ke kantor KPK untuk diperiksa,”tandasnya. l DN/JKST