JAKARTASATU – LSI Denny JA melansir hasil survei jelang Pilpres 2019. Hasilnya, Mengapa Jokowi belum aman? Ada tiga alasan yang menjelaskan,
pertama, publik belum merasa aman dengan permasalahan ekonomi, isu ekonomi yang menjadi perhatian publik adalah mahalnya harga-harga sembako, makin meningkatnta pengangguran, dan sulitnya mencari lapanga kerja.
Kedua, Jokowi renta terhadap isu primordial. Kekuatan dan isu Islam politik diprediksikan akan mewarnai Pilpres 2019 seperti yang terjadi pada Pilkada DKI Jakarta meski dengan kadar yang berbeda.
Ketiga, merebaknya isu buruh negara asing. Terutama isu tenaga kerja yang berasal dari China. Ditengah sulitnya lapangan kerja dan tingginya pengangguran diberbagai daerah, tapi tenaga kerja asing malah mulaibanjiri tanah air sampai kedaerah-daerah.
“Tiga isu ini akan menjadi tiga isu kunci yang mentukan kemenangan Jokowi dalam pilpres nanti. Jolowi akan kuat jika tiga isu ini dilelola dengan baik. Dan sebaliknya Jokowi akan melemah jika tiga isu ini terabaikan,” kata Adjie Alfarabie tim LSI Denny JA, Jumat (2/2/2018).
Siapakah penantang terkuat Jokowi?
LSI Denny JA tak menyebut elektabilitas para penantang Jokowi melainkan membagi penantang ke dalam 3 divisi berdasarkan tingkat popularitas (tingkat pengenalan).
Divisi 1 untuk tokoh/capres yang popularitasnya diatas 90 persen. Dari nama-nama yang akan bertarung hanya Prabowo Subianto yang masuk ke dalam Divisi 1. Popularitas Prabowo diangka 92.5 persen.
Divisi 2 untuk tokoh/capres yang popularitasnya diantara 70-90 persen. Tokoh yang masuk ke dalam divisi 2 ini hanya Anies Baswedan dan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Popularitas Anies Baswedan sebesar 76.7 persen. Dan Popularitas AHY sebesar 71.2 persen.
Divisi 3 untuk tokoh/capres yang popularitasnya di antara 55-70 persen. Tokoh yang memenuhi kriteria ini hanyalah Gatot Nurmantyo. Popularitas Gatot sebesar 56.5 persen.
LSI Denny JA memprediksi 4 nama ini yang kemungkinan besar menjadi penantang Jokowi di Pilpres 2019 nanti.
LSI Denny JA prediksi sangat mungkin terjadi remach antara Jokowi vetsus Prabowo. Karena saat ini elektabilitas Prabowo paling tinggi diantara penantang yang lain. Prabowo bersama partainya Gerinda dan PKS juga sangat intens membangun koalisi di parlemen maupun dibanyak pilkada. |Edy/jkst