JAKARTASATU.COM – Pernyataan sikap Jaringan Aktivis ProDem atas insiden pengusiran Gub DKI saat pemberian hadiah atas kemenangan Persija vs Bali Fc ajang piala Presiden 2018.
Sebagai bagian dari Masyarakat sipil Society di Indonesia kami ProDem mengutuk keras tindakan panitia piala presiden yang telah mengusir Gub Dki dari acara pemberian gelar juara kompetisi piala Presiden yg berlangsung di Std GBK tgl 17 Pebruari 2018.
Ini bukanlah cara cara mendidik berdemokrasi yang diperjuangkan Mahasiswa 98 Reformasi. Tapi mengingatkan kembali cara2 diktator kekuasan yang dahulu dilawan oleh semua elemen rakyat Indonesia. Perhelatan sepak bola piala Presiden ini bukanlah sesuatu yang istimewa, karena siapapun presiden nya nanti akan melakukan hal yang sama pada pemberian gelar juara.
Kami melihat ini masih ada sisa intrik intrik politik yang tidak bagus buat Presiden Jokowi jika ingin dihargain rakyat sebagai presiden.
Kita ini bernegara dalam bingkai NKRI. Ini piala Presiden, yang musti dijaga wibawa perhelatannya. Sekali lagi kami ProDem mengutuk keras cara cara panitia piala presiden 2018 yang tidak mendidik dan anti demokrasi ini.Karena ini juga melanggar UU no 9 Tahun 2010 pasal 9 dan 13 Tentang Keprotokoleran.
Panitia harus minta maaf secara terbuka ke publik atas insiden ini kalau tidak mau dicap serta dicatat oleh sejarah bahwa perhelatan piala presiden 2018 ini paling jelek dan anti demokrasi.
Salam ProDem.
Ir. Syafti Hidayat Sitorus