Aendra Medita /ist

Pemilu Presiden (pilpres 2019) masih satu tahun lagi tapi semua makin sibuk. Tak hanya partai kecil atau gurem yang ingin berjibaku,  partai yang punya kursi di senayan pun ikut sibuk soal Pilpres 2019. Ini penentu langkah kedepan soal siapa presiden 2019, baru atau akan ada dua periode. Lembaga survei ramai berkicau dan saling sahutan.

Tulisan saya hanya ingin menyoroti ini soal pusaran pilpres 2019 yang seolah kini geser arahnya bahwa pilpres kali ini hanya ke wakil presiden. kini mengingatkan kita soal orde baru dulu dimana Suharto hanya akan memilih wakil presiden. Suharto 32 tahun dengan wakil presiden yang hanya di kocok-kocok sampai cocok.

Jika hal ini arahnya siapa wapres yang dijagokan pemimpin yang saat ini mimpin alias petahana ini sangatlah lucu. Lebih lucu lagi hampir semua ketua umum partai menjadi ramai-ramai ajukan jadi wakil.

Yang kelihatan ngotot mungkin Cak Imin alias A. Muhaimin Iskandar ketua umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), ada juga kini sedang ramai dan disuarakan adalah Surya Paloh, ketua umum Nasdem. Lalu yang masih tarik ulur adalah ketua MPR yang juga ketua umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan untuk Zulhas ini masih kelihatan abu-abu karena PAN disinyalir ada harap gabung dengan PKS dan Gerindra.

Lalu banyak juga para tokoh mulai dipantik namanya misalnya Kepala BIN Budi Gunawan (BG) dan ada nama Gubernur NTB bahkan ada nama mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo yang baru saja pensiun, kabar yang saya dapat GN berharap bisa jadi wapres dengan petahana. Nama Gubernur Jakarta katanya mulai tercium ada ruang kemungkinan.

Ada juga nama Sri Mulyani Indrawati hmm nama ini mungkin rumors ya pasca SMI bawa boss IMF ke tanah abang dan pemerintah konon mulai lirik-lirik IMF. Namun dari Demokrat sempat ada ujaran buat apa kan 2006 IMF sudah tak ada hutang lagi. Lalu dari Demokrat juga tercium putra Mahkota Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) juga dikabarkan “siap” jika dipasangkan dengan petahana.

Sekuat itukah Petahana? Jawabannya silakan simpulkan sendiri.

Kita lirik yang sebelah. PKS  buat gerakan lain ada tawaran  lain. Partai Keadilan Sejahtera ini berikan sembilan nama bakal calon presiden dan wakil presiden keputusan Majelis Syuro kepada partai politik (parpol) lain dan tokoh potensial. Sembilan bakal calon presiden dan wakil presiden dari PKS itu antara lain, Gubernur Jawa Barat dari PKS, Ahmad Heryawan; Wakil Ketua Majelis Syuro PKS, Hidayat Nur Wahid; Mantan Presiden PKS, Anis Matta; Gubernur Sumatera Barat, Irwan Prayitno. Presiden PKS, Mohamad Sohibul Iman; Ketua Majelis Syuro PKS, Salim Segaf Al’Jufrie; Mantan Presiden PKS? Tifatul Sembiring; Ketua DPP PKS, Al Muzammil Yusuf dan Ketua DPP PKS, Mardani Ali Sera. PKS selalu ingin beda dan nanti kita lihat apa yang terjadi kelak, saya punya keyakinan bahwa pasti konstelasi di PKS akan berubah sesuai jalannya waktu. sumber dilingkaran PKS pernah mengatakan kepada saya bahwa ada harapan salah satu bisa jadi masuk meski jadi wakil presiden.

Partai Gerindra apakabar? Dalam ruang dan opini yang berkembang ada yang mewacanakan Prabowo harus mau digandengakan dengan petahana. Disisi lain gejolak ini bagi partai Gerindra banyak yang tak terima.

Namun ada juga yang mengharap banyak bahwa baiknya Prabowo jadi bapak bangsa mencalonkan yang diusungkan partainya. Dengan begini Prabowo akan elegan jadi bapak bangsa seperti HOS Cokroanimoto yang menjadi Soekarno. Nama HOS Cokro mansyur. Nah apakah Prabowo mau? Belum tentu juga ini tergantung padanya. Dan kita lhat sejumlah iklan testimoni artis dan seleb kini sudah beredar juga sedang puji-pujian Prabowo, dan Prabowo juga akan siap turun gunung di Jabar. Jabar memeng seksi jadi harus mulai turun di Jabar. Sama seperti halnya petahana yang sudah lebih 20 kali ke Jabar menguatkan dirinya karena jabar punya 32 juta suara.

Lantas jika Prabowo berlegowo dan mencalon siapa? Wacana berkembang ada Anies, ada GN ada juga TGB Gubernur NTB dll. Namun apakah mungkin kita tak tahu Pilpres 2019 ini memang membara dan pusaran politik pilpres itu akan terjawab di Agustus 2018 dimana sudah akan dibuka pendaftran calon Presiden. Kita tunggu saja. Apa yang terjadi dan siapa yang maju pilpres 2019? Tabik!

AENDRA MEDITA, Analis Pusat Kajian Komunikasi Politik Indonesia (PKKPI)