JAKARTASATU– Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Gerindra menyatakan bahwa IMF-World Bank meeting yang akan diadakan di Nusa Dua, Bali, 8-14 Oktober 2018, menggelontorkan dana yang cukup fantastis. Pemerintah Indonesia menganggarkan dana sekitar Rp1 triliun, yang diambil dari APBN dan kerja sama dengan Bank Indonesia.
“Melihat seperti itu, @MuzaniGerindra, Ketua Fraksi DPR RI @Gerindra, memberikan kritiknya terhadap rencana tersebut. Perhelatan Internasional itu memang penting, namun untuk menganggarkan dana sebesar itu, pemerintah harus memikirkannya kembali,” demikian cuitan akun resmi milik Gerindra, Juma’at (9/3/2018).
Hal tersebut mengingat keadaan ekonomi Indonesia saat ini sedang tidak baik. Bahkan kantor pajak pun pontang panting bekerja, lantaran target penerimaan negara masih jauh dari harapan. “Seluruh aparatur pajak terus menerus mengejar wajib pajak. Rakyat terus menerus membayar berbagai jenis pajak.
Gonta ganti bayar pajak, tapi di sisi lain pengeluaran keuangan negara tidak dilakukan dengan cara-cara yang pruden. Ini yang menjadi keberatan kami, Fraksi @Gerindra DPR-RI.”
Alangkah baiknya jika dana Rp1 triliun tersebut menurut Gerindra sebaiknya digunakan untuk membantu rakyat miskin, petani, nelayan, dan lain-lain. Sebagai wujud program Nawacita yang sering disebut-sebut. “Biarlah kita menghormati tamu itu dengan secukupnya, tidak perlu berlebih-lebihan. Kita juga harus melihat kondisi rakyat di sekitar kita.
Bijaklah dalam mengelola anggaran, gunakan anggaran melalui program yang memiliki langsung kepada rakyat.” RI