Djoko Edhi Abdurrahman (Wasekjen DPP KAI, Wasek LP Bantuan Hukum PBNU, mantan Komisi Hukum DPR)./ist

JAKARTSATU.COM – Datanya Irawati Oemar itu benar. Penyidik berpolitik. MCA lahir 5 tahun lalu, kata penyidik di siaran pers.

BACA: LIVING IN CYBER WORLD : DUNIA TANPA KOMANDO DAN PEMIMPIN

Padahal MCA lahir karena kasus Surat Al Maidah 51. Lalu Ketua MCA yang ditangkap kata penyidik bernama Lut, ditampilkan pula fotonya, ternyata Ahoker.

Saya baca Jawa Pos sudah minta maaf dan menarik berita soal Ketua MCA yang Ahoker.

Alasan Jawa Pos karena tidak cover both sides. Kasihan juga wartawan itu jadi korban kebenaran.

Saya ikut jadi pionier koran Jawa Pos waktu diambil alih Majalah Tempo, 1982. Kini jadi Ahoker plus cebonger, Pimrednya kini anak Goenawan Mohamad, diambil alih dari anaknya Dahlan Iskan, karena saham Eric Samola dan Ciputra dibeli Ciputra, beberapa bulan lalu, rezimnya kini Goenawan.

Berhenti tuh koran jadi jurnalis! MCA vs Ahoker musuhan rivalitas.

Cyber Crime Bareskrim, ngawur berat. Yang mau dipenetrasi Bani Islam, yang kena Bani Kotak. Hedeuh.

By Djoko Edhi S Abdurrahman (Anggota Komisi Hukum DPR 2004 – 2009, Direktur Penelitian JMC Research 1999 – 2004, Wakil Sekretaris Lembaga Penyuluhan Bantuan Hukum Nahdlatul Ulama, PBNU).