JAKARTASATU.COM – Jokowi sekarang ibarat hidup dalam sangkar. Istana. Kekunci di rumahnya sendiri. Caranya buang skop menggambarkan bawah sadarnya. Ingin bebas dari sesuatu tapi nggak bisa. Dan nggak tahu apa. Karena adanya di dalam diri dan lingkungan terdekatnya.

Beredarnya susunan Sedulur Jokowi memang telah melumpuhkan jaring laba-laba yang dia bangun sendiri. Para relawan Jokowi yang sejak Luhut dan Teten bermarkas di KSP dan merasa jadi ring satu. Dengan beredarnya daftar tersebut mereka tersadarkan bahwa dari awal mereka cuma ring tiga dan empat. Yang ring satu dari awal ya yang di daftar itu.

Kedua. Nama nama di pengurus maupun pembina tentunya juga nggak happy. Karena sebagai gerakan senyap telah kebuka dan terdeteksi. Sehingga tak mungkin lancarkan silent operation.

Jokowi pun alhasil terputus keterhubungannya baik dengan ring satu Sedulur maupun jaringan relawan yang dikoordinir melalui KSP pada era Luhut maupun Teten.

JUDULNYA. KEKUNCI DI RUMAHNYA SENDIRI. DIA GAK BISA KELUAR. RUNYAMNYA LAGI. DIA NGGAK BISA NGUNDANG MASUK TEMANNYA KE DALAM.

Dalam situasi seperti ini. Menarik mengikuti dinamika hasil rakernas Partai Demokrat dan manuver SBY. Adanya Moeldoko di KSP hanya SBY yang bisa keluar masuk rumah Jokowi. Meski Jokowi tetap nggak bisa keluar.

Apalagi ngundang orang yang dia suka ke rumahnya. Lepas kita suka atau tidak. Itulah kenyataannya.

INILAH DINAMIKA POLITIK YANG HARUS KITA BACA KE DEPAN. KITA MEMASUKI PERANG PIKIRAN. PERANG STRATEGI DAN PERANG SIASAT. BUKAN SEKADAR SOAL JOKOWINYA.

Apakah sistem model gini harus dipertahhankan? Saya kira banyak yang nyaman dan ingin pertahankan sistem model gini. Dengan atau tanpa Jokowi.

HENDRAJIT, pengkaji geopolitik Global Future Institute.