Komunitas Hijab Syar’i Palu / Foto : Ist

JAKARTASATU.com – Dengan Tema “Lets Hijrah get Jannah ”Komunitas Hijas Palu menggandeng 3 musisi rock beken ibukota  seperti Anwar Fatahillah,basist sekaligus pentolan grup band rock Powerslaves, Renny Djajoesman (lady rocker gaek) dan Edi Kemput, gitaris Grass Rock band yang aktif menjadi additional player kegiatan berbagai perhelatan pentas seni. Ketiganya kini concern mendalami ibadah dan giat melakukan ajakan  kesesama musisi maupun masyarakat umum untuk hijrah memperbaiki kualitas diri dan iman.

Ajakan komunitas Hijas Palu dalam syiar agama Islam di kota Palu disambut baik ketiga musisi yang terlibat dalam acara syiar hijrah Kota Palu. Renny Djajoesman dalam wawancara via telpon seluler mengungkapkan dirinya merasa senang dan bahagia bisa ikut terlibat dalam acara yang diadakan komunitas Hijas Palu. Hal senada juga diutarakan  Edi Kemput dan Anwar Fatahillah mendengar ajakan tersebut. “ Sesuatu yang luar biasa kami diminta memberi masukan dalam acara tersebut tentunya. Teman teman se iman Kota Palu mengajak sebuah upaya perbaikan kualitas hidup untuk berubah menjadi lebih baik dengan istilah hijrah, adalah sebuah usaha mulia yang wajib didukung. Insya Allah  kami  akan hadir bersama memenuhi undangan disana.“  Ujar Tri Witarto Edi Purnomo (12/03) yang lebih dikenal dengan panggilan Edi kemput .

“ Ajakan saudara  seiman di kota Palu merupakan ajakan yang luar biasa. Mendapat misi diluar talenta musisi yang kami miliki adalah sesuatu yang membahagiakan . Apalagi misi ini adalah misi ke imanan untuk berbagi..Subhanallah, Saya sangat terharu mendengar ini. Karena sebelumnya belum pernah terjadi undangan semacam ini secara khusus dan datangnya-pun jauh dari luar pulau Jawa.” Ungkap Renny Djajoesman (12/03) walau sebelumnya juga memiliki keinginan seperti ini bersama teman musisi yang lebih dahulu fokus dalam berhijrah Yuke Sumeru, untuk tour dalam bersyiar dan berbagi keberbagai kota namun belum sempat terlaksana.

Usaha Komunitas Hijas Palu Merangkul masyarakat Kota Palu – Sulawesi Tengah lewat kegiatan syiar berhijrah guna meningkatkan kualitas ibadah umat muslim  perlu di acungkan jempol. Pasalnya kegiatan syiar  dan pengajian /tauziah,biasa dilakukan khusus kaum wanitanya saja dan untuk kalangan tertentu. Kali ini apa yang dilakukan Komunitas Hijab Syar’i  (Hijas) Kota  Palu agak sedikit berbeda dengan yang dilakukan sebelumnya.  Perihal hadirnya 3 musisi ibukota  dalam kegiatan membangun kualitas iman masyarakat muslim Palu, mendapat respon baik Sigit Purnomo Said yang notabene seorang musisi beken  yang kini menjabat wakil walikota Palu . “ Insya Allah pak wali akan turut serta dalam acara tersebut memberi kata sambutan.” Ungkap  dr.Ummi Kalsum, S.PA  (12/03),salah seorang anggota panitia komunitas  Hijab Syar’i  kota Palu.

Kegiatan yang rencananya akan diselenggarakan tanggal 27 – 28 April  ini, juga menggandeng komunitas lain seperti RDJ (Rumah Dua Jari) dan komunitas  Niqob Squad kota Palu. “Hadirnya beberapa musisi top yang sudah dikenal masyarakat luas bertujuan agar masyarakat muslim berbagai lapisan di kota Palu menjadi lebih tergugah menghadiri acara ini, terlebih para muda mudi yang menggemari musik agar bisa berbagi dari pengalaman musisi yang telah berhijrah.” Ujar Ima Hafid Hadado (12/03), panitia inti komunitas Hijas Palu yang menggagas bersama panitia inti lainnya,  agar kegiatan syiar  ini terbuka lebih luas untuk masyarakat Sulawaesi Tengah dengan hadirnya para musisi untuk berbagi dalam acara tersebut.

 “ Lets Hijrah get Jannah adalah sebuah jargon atau seruan mengajak masyarakat muslim khususnya di Kota Palu  dalam memperbaiki ibadah sesuai ketentuan syariat agar mendapat ridho dan surga Allah SWT. “ Ujar Yulie Fitrianti (12/03) , Ketua Panitia Penyelenggara kegiatan menjelaskan dalam keterangan tertulisnya.  Sejak didirikan 9 Februari 2015,  komunitas Hijas bertujuan awal membumikan hijab syar’i dibumi Tadulako Sulteng serta mengajak hijrah para  muslimah kota Palu,  agar lebih memahami bagaimana hijab syar’i yang sesuai ajaran Al’quran. Komunitas Hijab Syar’i kota Palu, dalam berkegiatan tidak hanya melakukan kegiatan positif hanya dalam syiar agama dan pengajian, lebih dari itu kegiatan rutin lain seringkali diadakan berupa kegiatan amal membantu para fakir miskin, kaum dhuafa, yatim piatu, bazar murah hingga kegiatan donor darah guna membantu PMI Palu dalam pengadaan stock darah yang dibutuhkan masyarakat  umum.

Menurut Yulie Fitrianti , mengajak masyarakat muslim berhijrah agar lebih baik memahami sebuah ke imanan sesuai ajaran dari datangnya sebuah hidayah. Dengan hadirnya musisi yang ikut berbagi cerita mereka berhijrah adalah media penggugah masyarakat dari cerita lalunya yang dapat dipetik hikmah dan manfaatnya secara luas. “ Semoga  hadirnya musisi terkenal ini bisa membawa dampak luas  dan magnit penggugah hadirnya masyarakat dalam acara yang akan diselenggarakan nanti,” Ujar Yulie Fitrianti.

kanan-kekiri : Anwar Fatahillah, Renny Djajoesman, Edi Kemput / Foto: Istimewa

Hijrah menurut agama Islam adalah sebuah kewajiban. Mengajak orang lain sesama muslim berhijrah menjalankan sebuah perintah agama menjadi lebih baik adalah sebuah upaya yang sangat mulia. Dalam makna hijrah itu sendiri adalah sebuah perbuatan yang dilakukan  seorang muslim untuk mempertebal keyakinannya sesuai aqidah dan syariat dalam usaha mendapat rahmat Allah SWT. “ Hijrah berarti ada sesuatu yang ditinggalkan dan ada sesuatu pula yang dituju, agar keimanan menjadi lebih baik  dalam beribadah yang sesungguhnya.” Ujar Edi Kemput, gitaris papan atas yang mengakui kekuatan dan mendapat hidayah untuk berhijrah sejak awal perkawinannya tahun 1995 silam.

Manusia adalah tempatnya khilaf dan salah, dan tujuan akhir kehidupan adalah kematian. Menyadari hal itu , bagi seorang Edi saat mendapat hidayah ia mulai menekuni dan terus belajar memperbaiki diri dengan beribadah yang baik guna memperbaiki kualitas hidup dan  bekal kehidupan yang akan datang. Edi sangat ingin mencontoh senior terdahulu alm Gito Rollies, sahabat musisi tempat ia belajar mendalami agama . “ Bila kamu hari ini lebih baik dari kemarin,maka kamu masuk dalam golongan orang orang yang beruntung. Dan bila kamu sama dengan kemarin , kamu tergolong orang yang merugi.Dan jika kamu hari ini lebih buruk dari kemarin maka niscaya kamu termasuk golongan orang yang celaka.” Ungkap Edi yang mengambil falsafah tersebut guna mengingatkan dirinya maupun orang lain dalam memperbaiki kualitas hidup dan ibadahnya.

Menurut pengakuan Renny, Tak terbayang olehnya  bisa berbagi dalam syiar agama. Menjadi dirinya berubah seperti saat ini saja tidak dibayangkan sebelumnya. Mengingat perjalanan masa lalu yang begitu kelam penuh dengan kesalahan daqn noda. Bila dulu saat break kegiatan bermusik  banyak hal negatif di lakukan, namun kini Renny begitu bahagia melihat teman teman musisi saling mengingatkan untuk melaksanakan kewajiban sholat berjamaah bersama saat break kegiatan bermusiknya. Suasana baru yang tercipta karena datangnya sebuah hidayah untuk memperbaiki kualitas diri seorang Renny Djajoesman di akui juga banyak didorong sahabat sahabat dekat seperti Harimukti, Neno Warisman terlebih Yuke Sumeru yang memberi masukan masukan hingga akhirnya sejak 2014 ia memutuskan untuk berhijab dan concern dalam mendalami agama.

“ Cucu yang baru menginjak usia tujuh tahun kala itu selalu mengajak sholat bersama, saat awal awal mendapatkan  hidayah . Dari situ kebahagiaan dan ketenangan jadi begitu terasa hingga akhirnya Saya merasa haus akan ilmu agama. Beberapa teman yang sudah lebih dulu hijrah Saya dekati, agar bisa berbagi ilmunya dan merasa nyaman dalam pergaulan yang baik.” Ungkap Renny Djajoesman yang akhirnya dalam komunitas Indonesia Kita (komunitas musisi dan artis Indonesia yang didirikan bersama Bens Leo dan para musisi ), mulai menularkan dan mengajak memperbaiki ibadah dari sesuatu yang kecil dan mudah dilakukan seperti sholat lima waktu.

Mendekatkan diri pada sang pencipta menjadikan seorang Renny  merasa lebih ikhlas menjalani hidup, dan lepas terhadap beban masalah yang membelit serta menciptakan pribadi yang lebih disiplin, jujur,tenang dan jauh dari hal hal buruk seperti minuman, drugs dan narkoba yang dulu dekat dengan kehidupannya sebelum berhijrah. Setelah tumbuh keyakinan kuat dalam diri  Renny pun berusaha mengajak orang lain menjadi lebih baik dalam ke giatan sosial, amal dan ibadah. “ Dulu Saya sering mengompori orang lain melakukan perbuatan yang salah, namun kini setelah Saya lebih mendekatkan diri pada sang pecipta, Alhamdulillah Saya berusaha mengajak orang lain memperbaiki ibadahnya dan  menyampaikan ayat Allah kepada orang –orang terdekat maupun yang Saya kenal dan seiman, walau satu ayat. “ Ungkap Renny Djajoesman .

“ Musisi ajak nyanyi bareng itu biasa, ajak nonton konser barengpun juga biasa. Namun Bila Musisi rock mengajak ngaji dan beribadah bareng pada fans dan masyarakat luas itu baru luar biasa.” Ujar Anwar Fatahillah basist grup Band Powerslaves (12/03) menanggapi ajakan berbagi komunitas Hijas Palu. Anwar musisi  rock yang mulai berbenah diri memperbaiki ibadah merasa hijrah kearah yang lebih baik itu sangat penting bagi dirinya, apalagi mendapat kan tugas diluar bermusik dianggap ini luar biasa.

Anwar Fatahillah merasa ajakan sahabat Palu adalah sebuah tanggung jawab baru yang dipercaya datang dari sang maha pencipta, dimana secara tidak langsung ini merupakan amanah  sebagai seorang muslim agar dapat berbagi dan bisa meyakini dan mengajak fans dan masyarakat luas  memperbaiki ibadah guna menjadi orang yang lebih baik kedepannya. (Beng Aryanto)