JAKARTASATU– Pemerintah menjelaskan bahwa hadirnya program Bank Wakaf Mikro (BWM) bertujuan untuk memperluas akses keuangan bagi masyarakat.

Demikian disampaikan Dirjen Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) Rosarita Niken Widiastuti dalam Forum Merdeka Barat (FMB) 9 bertajuk “Bank Wakaf Mikro untuk Masyarakat”, yang akan diselenggarakan di Ruang Serba Guna Kemkominfo, Jakarta, Selasa (27/3/2018).

“Pemerintah melalui OJK (Otoritas Jasa Keuangan) mendorong pengembangan dan pemberdayaan UMKM dan ultra mikro dengan pembentukan Bank Wakaf Mikro di berbagai daerah. Ini dimaksudkan untuk memperluas akses keuangan masyarakat,” tuturnya.

Dengan semakin luasnya akses keuangan, lanjut Niken, maka program BWM ini tujuan akhirnya adalah meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mengurangi kemiskinan.

Disebutkan Niken, mengentaskan kemiskinan memang merupakan salah satu fokus utama pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla.

“Pemerintah sejak tiga tahun terakhir telah bekerja keras mengurangi kemiskinan. Kita bersyukur angka kemiskinan sudah menurun. Misalnya saja pada tahun 2015, angka kemiskinan ada pada 11,1 persen. Sedangkan pada tahun 2017 menurun jadi 10,12 persen,” jelasnya.

Menurunnya angka kemiskinan tersebut, lanjut Niken, sejalan dengan menurunnya angka kesenjangan di Indonesia.

“Kerja keras Pemerintah juga bisa menurunkan kesenjangan. Kalo melihat rasio gini 0,41 pada tahun 2015, saat ini (2017) menurun di angka 0,391. Artinya, dalam tiga tahun kerja keras Pemerintah sudah bisa menurunkan angka kemiskinan,” paparnya.

“Dan hadirnya BWM ini diharapkan bisa semakin menurunkan kemiskinan dan kesenjangan,” pungkas Niken.

Sebagai informasi, berdasarkan data OJK, per 2 Maret 2018 sudah ada 10 BWM pada Pilot Project I dan 10 BWM pada Pilot Project II, yang memiliki 2.784 nasabah dengan total nilai pembiayaan yang telah disalurkan sebanyak Rp2.441,8 miliar. RI