JAKARTASATU– Politisi Gerindra yang juga merupakan pengacara dari ACTA, Habiburokman menjelaskan bahwa posisi Ketum Gerindra Prabowo Subianto teratas dibandingkan dengan calon lain kecuali Joko Widodo. Setidaknya itu yang terlihat di beberapa survey belakangan ini.

Oleh karena itu, menurut dia, adalah pas jika ada sebagian nama-nama yang kemudian muncul selain Prabowo sebagai bakal capres justru dipertimbangkan. Ia pun nampak yakin jika munculnya nama-nama tersebut bisa lebih nyaman bergabung ke Prabowo.

Berikut manuvernya yang dicuitkan di akun Twitter pribadi miliknya, Sabtu, 21 April 2018:

“Harus ada demarkasi jelas yaitu  status quo Jokowi atau anti status quo yang digagas Gerindra+PKS. Sejak kampanye 2014 secara garis besar strategi besar pengelolaan negara kedua kubu memang berbeda. Gerindra+PKS tegas melawan kebocoran kekayaan negara ke negara asing.

Saya lihat Pak GN, Mas AHY, Bang Zulhas  juga anti status quo,  mereka akan sangat nyaman jika bersatu dengan Gerindra+PKS. Posisi 08 (Prabowo, red) sebagai Capres anti status quo hanya karena fatsun & logika politik yakni Gerindra punya suara tertinggi dan  08  punya elektabilitas jauh lebih tinggi dari calon-calon lain.

Waktu sudah sangat mepet, 17 April 2019 kurang dari setahun. Kesadaran rakyat sudah sangat tinggi untuk #gantiPresiden2019, ayo elit politik anti status quo bersatu wujudkan.” RI