Uchok Sky khadafi Direktur CBA/FS

JAKARTASATU – Hari ini, Kamis (26/4/2018)  Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum kementerian hukum dan Hak Asasi Manusia menyelenggarakan UPN (Ujian Pengangkatan Notaris untuk sebanyak 1000 orang di Gedung Balai kartini. Dan maksud dari UPN adalah untuk peningkatan kualitas para calon notaris.

Tapi sayang seribu kali sayang, pemantauan Center For Budget Analysis (CBA) atas UPN yang diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum kementerian hukum dan Hak Asasi Manusia menjadi kacau balau, dan tidak profesional. dan ketidak profesional atau kekacauan terjadi, ketika adanya server down, laptop error atau mati. Dan Ujian pembuatan  akta baru akan diemail beberapa hari depan kepada calon Notaris, dan dikerjakan di rumah masing masing

“Kekacauan UPN ini disebabkan ada indikasi proses lelang cepat, yang dimenangkan oleh  PT.Wawai Karya dengan menyodorkan harga penawaran lelang sebesar Rp.352 juta. selain itu, kesiapan panitia UPN, terlihat tidak siap untuk pelaksanaan UPN,” ujar Uchok Sky khadafi Direktur CBA di Jakarta, 26 April 2018.

Maka untuk itu, kami dari CBA meminta kepada DPR komisi III untuk segera memerintahkan menteri hukum dan Ham, Yasonna Laoly untuk segera memecat Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum, Copot Cahyo Rahadian Muzhar karena tidak becus menyelenggaraan UPN.

Hal kedua, kami dari CBA meminta kepada Ketua pengurus pusat INI (Ikatan Notaris Indonesia) untuk segera bereaksi atas kacau balaunya UPN tersebut.

“Kalau INI tidak berreaksi atau hanya diam, dan membisu, akan lebih baik kembalikan saja uang keanggota Luar biasa INI sebesar Rp.2.5 juta perorang. Biar mereka mencari organisasi Notaris yang baru,” jelas Uchok.

Inilah Kronologis UPN

Sesi I, registrasi harusnya di mulai pukul 07.30 WIB tapi karena ada kendala dari system sampe dengan pukul 09.00 baru bisa di proses  registrasi peserta UPN

Setelah masuk ke ruangan ujian sesuai nomor peserta ternyata dari beberapa laptop yang mati dan koneksi Internetnya mati lalu diperbaiki oleh tim IT Dan panitia kemudian prosesi pembukaan acara UPN di lanjutkan sekitar pukul 10.00 WIB

Panitia Dan peserta sudah siap untuk memulai ujian Namun setelah masuk ke akses ujian koneksi Internet tidak tersambung kembali Dan media laptop error tidak bisa digunakan

Ujian yang sudah berjalan kemudian terhenti sementara karena semua koneksi Internet ke laptop masing2 server down Dan tidak mampu

Tampilan akses ujian peserta menjadi error Dan tidak bisa dilanjutkan lagi

Beberapa peserta yang laptopnya error Dan mati disuruh keluar dahulu ke ruang tunggu vip (Sehingga jumlah peserta berkurang)

Proses ujian di mulai lagi (di ulang dari awal) peserta mulai log in ulang pada akses UPN. Ujian di mulai lagi Dan mulai berjalan lagi tapi server Internet down kembali Sehingga kegiatan ujian terhenti kembali padahal jumlah peserta sudah berkurang

Akhirnya panitia UPN memutuskan untuk melaksanakan UPN di bagi beberapa kloter (setiap  kloter maximal  200-250 orang yang diprioritaskan ikut UPN kloter I di sesi I ini adalah peserta yang sudah punya tiket pesawat atau kereta untuk pulang ke daerahnya masing2)

UPN kemudian dilaksanakan kembali dengan sesi I di bagi 3 kloter,  sesi I kloter 3 baru berakhir pukul 17.00 WIB.  Sesi II di mulai setelah itu Dan kembali di bagi dengan beberapa kloter.

Perjalanan Panjang Calon Notaris

Setelah menamatkan masa perkuliahan di bangku Magister Kenotariatan calon notaris harus mendaftar menjadi Anggota Luar Biasa (ALB) terlebih dahulu sebelum mengikuti Ujian Kode Etik Notaris. Pendaftaran menjadi ALB dipatok seharga Rp. 2.500.000 yg disetor ke rekening organisasi, setelah itu baru lah ALB mendapat no. Keanggotaan sebagai anggota organisasi Ikatan Notaris Indonesia (INI). Setelah terdaftar sebagai anggota organisasi, ALB baru bisa mengikuti UKEN dengan biaya pendaftaran UKEN sebesar Rp. 1.800.000

Jumlah peserta UKEN pada tahun 2017 diadakan 2 gelombang yaitu gelombang pertama diikuti sebanyk 1.000 orang sedangkan gelombang kedua sebanyak 2.822 orang, dengan total peserta yg lulus sebanyak 2.012 orang. Sedangkan pada ujian remidi UKEN pada desember 2017 total peserta yg diyatakan lulus sebanyak 642 orang. Sehingga total calon notaris yang akan mengajukan permohonan pengangkatan notaris berjumlah 2.654 orang yg tersebar dari sabang sampai marauke. Dengan jumlah peserta segitu banyaknya, bisa dibayangkan berapa pundi-pundi rupiah yg mengalir ke kas organisasi.

Sedangkan ketentuan baru dari organisasi sekarang mengharuskan seluruh lulusan Magister Kenotariatan yang akan mengajukan permohonan sebagai ALB diwajibkan mengikuti Ujian Pra ALB terlebih dahulu sebelum mengajukan permohonan menjadi ALB dengan biaya ujian dibebankan kepala peserta sebesar Rp. 500.000 sampai dengan Rp. 1.000.000 dan juga dibebankan perihal diwajibkan juga untuk mengumpulakan poin-poin sertipikat dari berbagai kegiatan yang diadakan organisasi dengan jumlah 30 poin. Tiap kegiatan yang diadakan organisasi dipatok harga yang bervariasi mulai dari harga Rp. 250.000 sampai dengan 2.000.000

Setelah rangkaian kegiatan yang menguras dana calon notaris dan ALB, organisasi juga mewajibkan calon notaris dan ALB untuk mengikuti kegiatan Magang Bersama yang diadakan organisasi melalui pengurus wilayah organisasi, dimana kegiatan magang bersama calon notaris berkontribusi mulai dari Rp 750.000 bahkan sampai dengan Rp 2.500.000 dan berjenjang ada yang sekali magang bersama ( bagi yang sudah 2 tahun magang dikantor notaris) bagi yang belum selesai magang 2 tahun, diwajibkan mengikuti magang bersama sebangak 4 kali magang baru kemudian diberikan sertifikat dari organisasi. JELAS HAL INI ADALAH BUSSINES SEMATA MATA Dan dituangkan dalam peraturan perkumpulan (Dilegalkan dan mengikat dan memaksa kepada seluruh calon notaris dan ALB). |JKST/AEM